Network
UTARA TIMES - Pagi tadi tensi darah calon Bupati Indramayu terpilih Nina Agustina sempat naik ketika hendak menerima suntikan vaksin Covid-19.
Disebabkan tensi yang naik di atas normal, akhhirnya tim medis membatalkan penyuntikan vaksin Sinovac tersebut.
Sehingga Nina Agustina mengaku sempat tegang. Oleh sebab itu, tekanan darahnya menjadi naik. Padahal selama ini, tekanan darahnya normal-normal saja.
"Ga tau ya. Tegang juga sih. Saya sempat nervous. Kayanya ini wajarlah," tutur dia di Pendopo Pemkab Indramayu, Senin, 1 Februari 2021.
Ia mengaku sempat ada sedikit ketegangan. Mungkin karena terbawa oleh berita-berita soal vaksin dan wabah global Covid-19.
"Ya biasa lah. Seperti anak kecil yang saat dibawa ke dokter, menghadapi jarum suntik pasti ada ketegangan," tuturnya.
Namun akhirnya Nina harus rileks dan menurunkan ketegangan. Sampai akhirnya kondisi tubuhnya mulai normal.
Baca Juga: GAWAT! Aldebaran Resmi Bercerai dengan Andin dalam Ikatan Cinta 1 Februari 2021 Full Episode
Pada akhirnya, meski sempat ditunda, Nina ikut menerima suntikan vaksin Covid-19. Itu setelah dirinya beristirahat sekitar setengah jam untuk menenangkan diri dan rileks.
Setelah merasa rileks, Nina lantas kembali diperiksa tekanan darahnya. Begitu terlihhat normal kembali, ia pun lantas menerima vaksin.
"Biasa aja sih. Tidak ada perasaan apa-apa. Tidak ada rasa pegal-pegal. Biasa aja," tuturnya.
Seperti dikutip Utara Times dari Cirebonraya.pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul "Disuntik vaksin, Tekanan Darah Naik, Calon Bupati Indramayu Terpilih Sempat Tegang."Nina meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah menerima vaksinasi. Apalagi, divaksin itu biasa saja. Yang penting tubuh menjadi lebih kebal terhadap serangan infeksi Corona.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Februari 2021 Full Episode, Nino Bekerjasama dengan Rafael Selidiki Kasus Andin
"Saya menghimbau masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi ini. Saya minta program ini harus sukses, masyarakat Indramayu menerima vaksin tersebut," tuturnya.
Seperti diketahui, pencanangan vaksinasi di Indramayu dimulai Senin, 1 Februari 2021. Dimulai dengan penyuntikan vaksin terhadao 10 pimpinan di daerah setempat.
Selain Nina, ada juga Pelaksana tugas Bupati Indramayu, H Taufik Hidayat yang juga sempat mengalami penundaan karena tekanan darahnya di atas normal sama seperti Nina.
Kemudian para pejabat di lingkup Forkopimda, pejabat terkait serta yang di luar dugaan ialah suami Nina, Erwin Purnama.
Baca Juga: Segera Cek Stimulus.pln.co.id di Februari 2021 ini
Setelah istrinya, Nina ditunda penyuntikan vaksin karena tekanan darah di atas normal, maka Erwin menyediakan diri untuk disuntik vaksin.
Meski di luar daftar 10 tokoh yang direncanakan menerima vaksin pertama di Indramayu, orang pertama yang divaksin justru Erwin Purnama.***(Nugroho/CirebonrayaPR)
