Ceceran Minyak Penuhi Bibir Pantai Indramayu

- 8 Juni 2021, 12:48 WIB
Ceceran Minyak Penuhi Bibir Pantai Indramayu
Ceceran Minyak Penuhi Bibir Pantai Indramayu /Antara

UTARA TIMES - Saat ini gelombang hitam berupa minyak mentah atau crude oil ditemukan kembali di pantai Kabupaten Indramayu. Gelombang hitam terlihat sejak Sabtu lalu.

Akan tetapi ceceran minyak mentah ini muncul di tiga lokasi berbeda. Lokasi itu yakni Pantai Karangsong, Tambak dan Lamarantarung.

Hingga kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas III Indramayu dibantu warga mengumpulkan ceceran minyak mentah tersebut, Senin 7 Juni 2021 kemarin.

Baca Juga: Bupati Berikan Waktu Untuk Tim Arkeolog Ungkap Situs Dingkel

Namun masyarakat menyebutkan bahwa gelombang hitam tersebut karena gelombang laut yang tercemar membawa polutan berwarna hitam pekat, diduga ceceran minyak mentah (crude).

Pencemaran itu terlihat jelas saat air laut membawa materi berwarna hitam itu ke bibir pantai.

Setelah sampai di pantai, materi berwarna hitam itu menggumpal bersama pasir laut sehingga mirip lumpur dengan warna hitam pekat.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BUMN bulan Juni 2021 di Bank BNI, Cek Syarat dan Link Daftarnya Disini!

Misteri itu sampai sekarang belum terpecahkan. Sumbernya pun belum diketahui, bahkan menurut masyarakat gelombang hitam kembali datang sejak tiga hari terakhir.

Kapal patroli milik Pertamina yang menyisir seluruh perairan laut Indramayu tidak menemukan tanda apapun terkait tumpahan minyak mentah. Padahal ceceran minyak itu telah menyebar di bibir pantai.

"Untuk instalasi milik RU VI Balongan, yakni SBM 150 dan 165, kami pastikan aman. Tidak ada yang bocor. Jadi sumber polutan itu harus diselidiki lebih jauh, yang jelas bukan dari kami," tutur Cecep Supriyatna, Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan.

Baca Juga: Siap Siap! Berikut Tahapan Setelah Mengikuti Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17

Sementara itu, Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Indramayu, Luthfi Alharomain menjelaskan, bahan polutan yang ditemukan di pantai telah diamankan.

Selanjutnya, kata dia, temuan gumpalan material menyerupai minyak mentah itu akan dibawa ke laboratorium untuk diuji lebih jauh sebagaimana dikutip Utara Times dari Cirebon Raya.

"Polutan yang terkumpul sekitar sepuluh kilogram. Nantinya akan kami uji di laboratorium. Akan butuh waktu, tapi langkah itu akan bisa mengungkap sumber polutan itu dari mana," pungkasnya.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah