'Bos' Oli Oplosan Ternyata ASN dari BKD Indramayu

- 16 Juni 2021, 19:27 WIB
'Bos' Oli Oplosan Ternyata ASN dari BKD Indramayu
'Bos' Oli Oplosan Ternyata ASN dari BKD Indramayu /Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya/

UTARA TIMES - Senin lalu kasus penggerebekan sebuah rumah di kompleks Perumahan KORPRI Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, menyita perhatian publik.

Pasalnya penggerebekan pada rumah di kompleks Blo B.1 itu selama karena dijadikan sebagai tempat produksi oli oplosan dan BBM ilegal.

Kemudian penggrebekan yang di lakukan anggota Bareskrim Mabes Polri tersebut mengungkap sebuah fakta.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Rabu 16 Juni 2021, Dari Jadwal Euro Hingga Sinetron Ikatan Cinta

Lagi, bahwa yang membuat banyak pihak terkejut ialah 'bos' oli oplosan itu seorang ASN yang bekerja di BKD Indramayu atau Badan Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu berinisial IB.

Kemudian tersiar kabar bahwa IB kabur saat penggerebekan, namun kabar lain menyebutkan IB sudah ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri, Jakarta.

Hasil pantauan Utara Times yang dikutip dari cirebonraya.pikiran-rakyat.com keberadaan IB di BKD Indramayu juga tidak terlihat. Beberapa koleganya mengatakan sejak peristiwa penggerebekan IB memang tidak ngantor.

Baca Juga: Aktivis Terjun Pakai Parasut di Laga Prancis vs Jerman Euro 2021, Sejumlah Orang Terluka

Pernyataan yang sama dikatakan Kepala BKD Indramayu, Ahmad Syadali. Ia bahkan sama sekali tidak mengetahui kalau anak buahnya menjadi 'bos' oli oplosan.

"Saya malah baru tahu dari media. Saya benar-benar tidak tahu sangat terkejut. Tidak ada laporan dari kabid atau pegawai lain," kata dia, Rabu 16 Juni 2021.

Begitu menerima informasi tersebut, Ahmad langsung mengecek keberadaan anak buahnya itu.

"Sudah dicek, IB memang tidak masuk kantor. Tetapi kami belum tahu alasan tidak masuk kantor karena apa," ujar dia.

Baca Juga: UPDATE! Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Hari Ini 16 Juni 2021 Terbaru dan Masih Aktif

Seperti diketahui, produksi oli oplosan dan BBM ilegal itu menempati sebuah rumah di Blok B.1 Kompleks Perumahan KORPRI Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu.

Menurut sejumlah tetangga, rumah tersebut setiap harinya dalam keadaan tertutup. Warga setempat dan tetangga tidak tahu adanya aktifitas di dalamnya.

"Selalu tertutup, kami tidak tahu ada kegiatan apa di dalamnya. Kami tahu setelah ada penggerebekan polisi karena kami diundang menyaksikan pemasangan garis polisi dan lain-lain," ujar Yayah, warga setempat.

Baca Juga: Rusaknya Jalan di Indramayu Membuat Mini Car Terbalik, Warga Memprotes Akan Menanam Pisang

Penggerebekan merupakan pengembangan dari upaya pengungkapan sindikat pemalsu oli dan BBM ilegal pada sejumlah daerah di Jawa Tengah.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah