UTARA TIMES – Bagi masyarakat Indramayu, kue Cimplo bukanlah sembarang kue biasa. Apalagi jika kue Cimplo keluar di bulan Sapar.
Kue Cimplo atau biasa juga disebut kue Apem di sebagai besar masyarakat Jawa Tengah, akan sering dijumpai di daerah Indramyu jika mendekati bulan Sapar.
Bagi penduduk lokal masyarakat Indramyu yang masih memegang tradisi adat istiadat, mereka akan membuat kue Cimplo ini ketika mendekati dan saat bulan Sapar.
Masyarakat Indramayu menyebut bulan Sapar sebagai bulan bala, yang mana memiliki makna bencana, musibah atau bisa juga memiliki makna wabah.
Baca Juga: Pengertian dan Arti Rebo Wekasan 2021, Dikenal Hari Rabu Terakhir di Bulan Safar
Dengan membuat kue Cimplo di bulan Sapar, dipercaya menghindarkan diri dari bencana atau musibah.
Pembuatan kue Cimplo biasanya dilakukan oleh kaum ibu. Mereka akan membuat kue Cimplo dengan jumlah banyak.
Hal ini dimaksudkan agar kue Cimplo dapat dibagikan kepada tetangga dan sanak saudara. Mereka akan melakukan tradisi ‘ater-ater’ sebuah tradisi mengantarkan makanan kepada orang lain.
Baca Juga: Disebut Bulan Sial, Berikut 7 Keutamaan Bulan Safar Menurut Sunnah Rasulullah