UTARA TIMES- Pada Sinopsis Buku Harian Seorang Istri di episode sebelumnya menceritakan Nana nampak di toko bunga miliknya, Nana nampak merawat bunga jualannya. Di sisi lain, Fajar nampak melihat Nana yang lagi merawat bunganya.
Fajar mengenali Nana wanita yang ditolongnya saat dicopet. Nana melihat Fajar, dia teringat saat Fajar menolongnya. Nana menghampiri Fajar pada Buku Harian Seorang Istri.
Fajar senyum ke Nana, dan bertanya Nana apa pemilik toko bunga ini. Nana mengatakan iya, Nana mengucapkan terima kasih karena sudah ditolong Fajar pada Buku Harian Seorang Istri.
Baca Juga: Millen Cyrus Berkeinginan Memiliki Anak dari Rahimnya Sendiri, Atta dan Aurel Melongo
Pasha sedang bersama Friska, Ia nampak sedih. Lalu Pasha memeluknya dan menenangkannya. Di sisi lain, ada Lula, dia nampak cemburu dan menangis pada Buku Harian Seorang Istri.
Lula mengatakan jika hatinya sakit melihat Pasha dan Friska bermesraan. Lula lalu pergi, karena cemburu. Lula merasa Pasha sudah mencintai Friska pada Buku Harian Seorang Istri.
Fajar mau beli bunga, lalu Nana mengatakan akan memanggil dulu suaminya. Fajar kemudian melihat Dewa, dan dia nampak kenal sama Dewa Buwana pada Buku Harian Seorang Istri
Kemudian di sinopsis Buku Harian Seorang Istri pada 7 Agustus 2021 Pasha cerita ke Dewa tentang keinginan dirinya akan tunangan dengan Friska. Dewa kasih saran ke Pasha, dia mengatakan jika Pasha dan Friska kenal belum lama.
Baca Juga: Viral! Bak Pinang Dibelah Dua, Wanita Ini Mirip dengan Lesty Kejora
Dewa nampak menanyakan apa Pasha yakin akan tunangan dengan Friska. Di sisi lain, Friska menguping. Dia kesal dengan Dewa, yang menghalangi rencananya.
Friska mengatakan kenapa Dewa menghasut Pasha. Pasha lalu memikirkan perkataan Dewa. Dia dan Friska memang baru kenal.
Dewa sudah tidur, Nana belum bisa tidur. Dia lalu melihat foto ayahnya. Nana nampak kangen ayahnya, dan Nana mendoakan supaya ayahnya sudah mendapatkan tempat terbaik disana.
Fajar ternyata juga melihat foto ayahnya, dan ternyata Nana dan Fajar saudara. Fajar punya dendam ke Dewa Buwana, karena sudah membuat ayahnya meninggal.
Fajar ingin membuat Dewa Buwana merasakan kepedihan seperti yang dia rasakan karena kehilangan ayah. Fajar merencanakan sesuatu untuk mencelakai Dewa.***