Widya Mengabaikan Firasat Ibunya Sebelum Berangkat KKN di Desa Penari, ini Isi Pesannya

27 Mei 2022, 11:20 WIB
Informasi tentang Widya Mengabaikan Firasat Ibunya Sebelum Berangkat KKN di Desa Penari, ini Isi Pesannya /IG @adindathomas

UTARA TIMES - Dalam kisah KKN di Desa Penari, terdapat momen Widya berbicara dengan ibunya tentang rencananya untuk KKN.

Setelah mendengar rencana itu, ibunya bersyukur. Namun ada perasaan yang tidak enak saat Widya menyebut lokasi KKN-nya.

Ibunya punya firasat buruk, mengingat ia mengetahui bahwa lokasi KKN yang tersebut adalah kawasan hutan.

Namun, firasat itu diabaikan oleh Widya karena dia merasa baik-baik saja dan lagipula kampus sudah mengizinkannya.

Baca Juga: Begini Penampakan Anak Hasil Perkawinan Bima dan Ratu Siluman Badawuhi dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari

Lantas, bagaimana sebetulnya firasat yang diungkapkan oleh ibunya Widya saat mendengar lokasi KKN tersebut? Begini uraian dari SimpleMan.

Di dalam kisah KKN di Desa Penari, Widya menyebut bahwa dirinya akan berangkat kegiatan KKN di Kota B.

Kemudian ibunya memiliki firasat yang tidak enak dan sempat mencegah Widya agar memilih tempat lain atau menunda keberangkatan KKN-nya.

SimpleMan menyebut bahwa jauh sebelum malam pembekalan, Widya berpamitan kepada orangtuanya tentang KKN yang wajib ia tempuh.

Baca Juga: Kisah Tanah Jawa Bagikan Infografis Perkiraan Lokasi KKN di Desa Penari yang Telah Ditinggalkan Warga

Dikala orangtua Widya bertanya kemana Projek KKN mereka, nampak wajah tidak suka dari raut ibunya.

“Apa gak ada tempat lain? mengapa harus kota B?,” wajah ibunya mengencang.

Kemudian ia menyebut di situ adalah hutan dan tidak bagus ditempati oleh manusia.

Tetapi sehabis Widya menerangkan bahwa tempat tersebut sudah lebih dahulu diobservasi, wajah ibunya melunak.

“Perasaan bunda gak enak, apa tidak dapat diundur satu tahun lagi?” ucap ibunya.

Baca Juga: Gambaran Perkiraan Lokasi KKN di Desa Penari Menurut Kisah Tanah Jawa : Desa yang Kosong Sejak Tahun 2010

Widya enggan melakukanya. Walaupun berat, kedua ibu dan bapaknya terpaksa menyetujuinya.

Di hari pembekalan sesaat sebelum keberangkatan, Widya, Ayu, Bima serta Nur, matanya memandang ke sekitar, takut, 2 orang yang sepatutnya turut pembekalan belum pula nampak batang hidungnya.

Hingga menjelang siang, 2 orang itu muncul dan menyapa serta memperkenalkan dirinya di depan mereka.

Dua orang itu adalah Wahyu dan Anton. Sehabis basa basi, bertanya seputar rencana KKN dari A hingga Z berakhir, mereka akhirnya berangkat.

Baca Juga: Wajah Gapura Lokasi Asli KKN Di Desa Penari Hanya Dapat Dilihat Sebagian Orang Saja Kenapa?

Demikian informasi mengenai firasat ibunya Widya saat mendengar anaknya ingin KKN di Desa Penari tetapi diabaikan.***

Editor: Abdul Hamid

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler