UTARA TIMES - Berikut review film Mencuri Raden Saleh yang telah tayang sejak tanggal 25
Agustus di seluruh Bioskop Indonesia.
Film Mencuri Raden Saleh sangat mencuri perhatian khalayak, mengingat film ini adalah yang
pertama yang mengusung genre Heist (perampokan) dalam jagad film Indonesia.
Film ini disutradarai oleh Angga Dwi Sasongko yang bercerita tentang seorang anak muda
piawai memalsukan luisan para maestro dan menualnya pada seseorang kolektor di Galeri
nasional demi mendapatkan uang untuk pangadilan bapaknya yang di Penjara.
Berikut review film Mencuri Raden Saleh yang di dalamnya penonton bisa belajar bagaimana
manajemen yang baik dalam satu organisasi.
Dalam film Mencuri Raden Saleh, para pemain memiliki perannya masing-masing, tidak ada
yang mendominasi, satu sama lain saling membantu untuk memuluskan rencana mereka
bersama.
Berikut daftar pemain Mencuri Raden Saleh yang memiliki perannya masing-masing dalam
upaya mencuri lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda.
Iqbaal Ramadhan sebagai Piko the Forger
Baca Juga: Tema Hari Olahraga Nasional 2022 dan Logo Haornas ke 39 Tahun, Download di Sini!
Angga Yunanda sebagai Ucup the Hacker
Aghniny Haque sebagai Sarah the Brute
Rachel Amanda sebagai Fella the Negotiator
Baca Juga: Dikta dan Hukum Episode 8 Kapan Tayang? Simak Jadwal Tayang Berikut
Umay Shahab sebagai Gofar the Handyman
Ari Irham sebagai Tuktuk the Driver
Sebagaimana diketahui lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro berada di Istana negara
dan berharga miliyaran rupiah.
Namun atas skenario yang dibuat oleh Permadi selaku mantan Presiden Korup, 6 anak muda
ini mau tak mau harus mencurinya.
Ternyata setelah proses perumusan strategi yang dilakukan oleh 6 anak muda dari berbagai
latar belakang peran tersebut, mereka kemudian berencana menukar lukisan itu di terowongan.
Tak disangka strategi yang mereka mainkan ternyata gagal total dan berhasil digagalkan oleh
polisi. Hal ini kemudian yang tidak terbaca oleh mereka.
Permadi sebagai pembuat skenario itulah yang justru menjadi otak dibalik kegagalan strategi
mereka. Permadi justru ingin mengingkari kesepakatan yang sudah diatur sebelumnya.
Baca Juga: Prediksi Madura United vs Bhayangkara FC di Liga 1 2022: Head to Head, Susunan Pemain, hingga Skor
Namun, akhirnya 6 orang anak muda tersebut berhasil menyusun strategi yang lain untuk
membuat kapok Permadi.
Mereka mengatur strategi dengan baik yang di dalamnya terdapat Contigency Plan sebagai
evaluasi kegagalan strategi mereka sebelumnya.
Di akhir kisah film ini, kita diajarkan bahwa Contigency Plan itu penting dalam hal apapun.
Baca Juga: Prediksi Madura United vs Bhayangkara FC di Liga 1 2022: Head to Head, Susunan Pemain, hingga Skor
Terinspirasi dari kisah tertangkapnya Pangeran Diponegoro, karena memang ia tidak memiliki
Contigency Plan sehingga kemudian dengan mudah ditangkap oleh Belanda.
Demikian Review film Mencuri Raden Saleh yang di dalamnya terdapat pelajaran tentang
manajemen dalam mengatur sebuah rencana.***