Begini Kronologi Lengkap Bima dan Ayu Asli Meninggal dalam Cerita Nyata KKN di Desa Penari 2009

- 17 Mei 2022, 11:45 WIB
Kronologi lengkap Bima dan Ayu asli yang meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari 2009 lalu
Kronologi lengkap Bima dan Ayu asli yang meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari 2009 lalu //Tangkap Layar Youtube MD Pictures/PortalPurwokerto.com

Ayu tidak pernah sekalipun cerita apapun tentang desa ini, sesuatu yang ganjil yang mengangggunya. Sebaliknya, Ayu menentang semua yang tidak masuk akal di desa ini.

Namun di malam ketika mereka berdebat mendengar suara gamelan, Ayu pasti berbohong. Ayu sebenarnya juga tahu dan mendengarnya secara langsung, Ayu lebih tahu tentang semua ini, jauh di atas yang lain termasuk, apa yang Bima lakukan selama ini.

Seperti menangkap angin, ada suara tangisannya. Namun tak ada wujud dimanapun Widya mencari. Tetapi, tempat sesunyi dan sesepi itu, masih terasa ramai bagi Widya, seperti ia ditatap dari berbagai sudut.

Widya melihat dari jauh, di bawah sanggar ada sebuah gubuk, berpintu.

Widya mendekatinya, namun enggan membukanya, ia mengelilingi gubuk itu, dari dalam gubuk, terdengar suara Bima diikuti suara perempuan mendesah. Sangat jelas, namun Widya tidak bisa melihat apa yang ada di dalam sana.

Leher Widya perlahan semakin berat, dan berat saat Widya masih bersusah payah mencari cara untuk melihat. Nasib baik, Widya menemukan beberapa celah kecil untuk mengintip. Dari sana Widya menyaksikannya langsung, Bima, sedang berendam di sinden (kolam) di sekitarnya. Ia dikelilingi banyak sekali ular besar.

Melihat itu Widya kaget, dan parahnya, Bima menatap lurus ke tempat Widya mengintip, semua ularnya sama, seperti yang Widya rasakan. Mereka tahu ada tamu tak di undang.

Melihat reaksi seperti itu, Widya berbalik dan lari pergi. Saat lari itulah, suara tabuhan gong diikuti suara kendang, terdengar lagi. Suara gamelan itu, terdengar keras, lengkap dengan suara tertawa yang bersahut-sahutan, dan Widya melihat sanggar kosong itu, dipenuhi semua yang tidak Widya lihat saat tiba di tempat ini.

Dari ujung ke ujung, penuh sesak, banyak sekali yang dilihat Widya, ada yang melotot dari yang wajahnya separoh, sampe yang tidak punya wajah.

Dari yang pendek, sampai yang tingginya setinggi pohon beringin. Mereka memenuhi sanggar dan sekitarnya.

Halaman:

Editor: Septia Annur Rizkia

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x