Bagaimana?? Meninggal juga. Malam sebelum dia meninggal, Bima teriak minta tolong, tapi ketika ditanya, kenapa dan minta tolong apa?
Bima berteriak ular, ular, ular, ia meninggal lebih dulu dari Ayu, tubuhnya di kebumikan, orang tuanya awalnya masih mau memperpanjang masalah ini sama pihak kampus, tapi akhirnya dicabut, dengan catatan, KKN tidak lagi di adakan di timur Jawa lagi.
Sejak saat itu, kampus ini hanya memperbolehkan KKN ke arah barat, tidak lagi timur, apalagi desa yang jauh.
Ada hal yang bikin gw radak susah gambarin adalah narasumber "Widya" disamarkan, setiap beliau bercerita, beliau hanya menceritakan intinya, dan gw harus ngatur ulang ceritanya agar nyambung.
Terlepas dari itu, gw inget, tiap dia cerita, tangannya gugup, seperti tidak mau mengulang peristiwa itu. apapun itu, gw berharap cerita ini mengandung hikmah bagi kalian yang membacanya.
Seperti itulah uraian tentang Bima yang ternyata harus menikahi Badarawuhi dalam kisah nyata KKN di Desa Penari. Bukan dengan Widya maupun Ayu asli.***