Ternyata Begini Alasan Kepala Desa Mengizinkan Para Mahasiswa KKN di Desa Penari, Ayu Berperan Penting!

- 21 Mei 2022, 11:10 WIB
Informasi tentang Alasan Kepala Desa Mengizinkan Para Mahasiswa KKN di Desa Penari, Ayu Berperan Penting!
Informasi tentang Alasan Kepala Desa Mengizinkan Para Mahasiswa KKN di Desa Penari, Ayu Berperan Penting! /KKN di Desa Penari/Instagram

bukan hanya itu saja, si kakek, menggelengkan kepalanya, seolah memberikan tanda pada Nur yang ada di dalam mobil, untuk mengurungkan niatnya. namun, Nur, tidak bisa mengambil spekulasi apapun, ada temanya yang lain, yang menunggu kabar baik dari observasi hari ini.

hujan tiba-tiba turun, tanpa terasa, 4 jam lebih perjalanan ini ditempuh. Mobil berhenti di sebuah tempat rest area yang sepi, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan, Nur, melihat hutan gelap, yang memanggil-manggil namanya. "Hutan. desa ini ada di dalam hutan" kata mas Ilham.

Baca Juga: Tragis! Begini Kronologi Penyebab Nyata Kematian Bima dan Ayu di Cerita KKN di Desa Penari

Nur tidak berkomentar, ia hanya berdiri di samping mobil yang berhenti di tepi jalan hutan ini. sebuah hutan yang sudah dikenal oleh semua orang jawa timur. Hutan D********, tidak beberapa lama, nyala lampu dan suara motor terdengar. mas Ilham, melambaikan tanganya.

"iku wong deso ne, melbu'ne kudu numpak motor, gak isok numpak mobil soale" (itu orang desanya, masuknya harus naik motor, mobil tidak bisa masuk soalnya) Nur dan Ayu, mengangguk, pertanda ia mengerti. tanpa berpikir panjang, Nur sudah duduk di jok belakang, dan mereka berangkat

memasuki jalan setapak, dengan tanah tidak rata, membuat Nur harus memegang kuat- jaket bapak yang memboncengnya, tanah masih lembab, di tambah embun fajar sudah terlihat disana-sini, malu-malu memenuhi pepohonan rimbun. Nur, melihat sesosok, wanita. ia sedang menari di atas batu

kilatan matanya tajam, dengan paras elok nan cantik, si Wanita, tersenyum menyambut tamu yang sudah ia tunggu. melihatnya dari balik jalan lain, Nur mendapati, si wanita sudah hilang, tanpa jejak. ia tahu, dirinya sudah disambut dengan entah apa itu.

memasuki Desa, mas Ilham berpeluk kangen dengan seorang pria yang mungkin seumuran dengan ayahnya di rumah. pria itu ramah, dan murah senyum, menyambut tanganya, Nur mendengar si pria memperkenalkan diri. "kulo, Prabu" (saya Prabu)

"sepurane Ham, aku eroh, kene wes kenal suwe, tapi deso iki gak tau loh gawe kegiatan KKN" (saya minta maaf ham, aku tahu, kita sudah kenal lama, tapi desa ini tidak pernah dipakai kegiatan KKN) "tolong lah mas" kata mas Ilham, "dibantu, adikku," suasana saat itu, tegang.

"GAK ISOK HAM" kata pak Prabu menekan mas Ilham dengan ekspresi tak terduga. "ngeten loh pak, ngapunten, kulo nyuwun tolong, kulo bakal jogo sikap ten mriki, mboten neko-neko, tolong pak" (begini loh pak, maaf, saya minta tolong, saya akan menjaga sikap disini).

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah