Ternyata Begini Alasan Kepala Desa Mengizinkan Para Mahasiswa KKN di Desa Penari, Ayu Berperan Penting!

- 21 Mei 2022, 11:10 WIB
Informasi tentang Alasan Kepala Desa Mengizinkan Para Mahasiswa KKN di Desa Penari, Ayu Berperan Penting!
Informasi tentang Alasan Kepala Desa Mengizinkan Para Mahasiswa KKN di Desa Penari, Ayu Berperan Penting! /KKN di Desa Penari/Instagram

(saya tidak akan aneh-aneh. tolong pak) ucap Ayu, matanya berlinangan air mata, ia tidak pernah melihat Ayu sengotot ini, mimik wajah pak Prabu yang sebelumnya mengeras, kini melunak. "piro sing KKN dek?" (berapa yang KKN nanti dek?) dengan bersemangat Ayu menjawab. "6 pak"

hari itu berakhir, dengan persetujuan pak Prabu dan tentu saja, masyarakat sekitar, sebelum meninggalkan tempat itu, Ayu dan Nur berkeliling memeriksa desa sebentar. disana ia sudah tahu proker apa saja yang akan menjadi wacana mereka, salah satunya, kamar mandi dengan air sumur

ia tahu, masyarakat mendapatkan akses air hanya dari sungai, jadi terpikirkan mungkin sumur lebih efisien, di tengah mereka merundingkan berbagai proker kelak, Nur, terdiam melihat sebuah batu yang ditutup oleh kain merah. di bawahnya, ada sesajen lengkap dengan bau kemenyan.

diatasnya, berdiri sosok hitam, dengan mata picing, menyala merah. meski hari siang bolong, Nur bisa melihat, kulitnya yang ditutup oleh bulu, serta tanduk kerbau, mata mereka saling melihat satu sama lain, sebelum Nur mengatakan pada Ayu, bahwa, mereka harus pulang.

"lapo to Nur, kok gopoh men" (kenapa sih Nur, kok kamu buru buru pergi) "kasihan mas Ilham, wes ngenteni" ucap Nur. "yo wes, ayok" Ayu menimpali. mereka pun segera naik motor, sebelum keluar dari desa itu. sosok yang Nur lihat, apalagi bila bukan Genderuwo.

Baca Juga: Harga dan Jadwal Bioskop Hari Ini Sabtu 21 Mei 2022 di CGV Rita Supermall Purwokerto, Ada KKN di Desa Penari

Ayu Mengajak Bima

"Nur, jak'en Bima, yo, ambek Widya, engkok ambek kenalanku, kating" (Nur, ajak si Bima, sama Widya, sama kenalanku kating) ucap Ayu didalam mobil. "Bima, lapo ngejak cah kui" (ngapain sih ngajak Bima) "ben rame, kan wes kenal suwe" (biar rame, kan sudah kenal lama) sahut Ayu

"kok gak awakmu sing ngejak to" (kenapa bukan kamu saja yang ngajak) timpal Nur. "kan awakmu biyen sak pondok'an, wes luwih suwe kenal" (kan kalian pernah satu pondok, jadi sudah kenal lebih lama) "pokok'e jak en arek iku yo" (pokoknya ajak anak itu ya)

"yo wes, iyo" Nur pun mengalah. "tak telpone Widya, ben cepet di gawekno Proposal'e mumpung pihak kampus gurung ngerilis daftar KKN'e, gawat kalau pihak kampus wes ngerilis yo, mumpung wes oleh enggon KKN dewe" (biar Widya tak telpon, biar cepat di buatkan proposalnya)

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah