Cinta Segitiga Widya, Bima dan Ayu dalam Film KKN di Desa Penari Berakhir Malapetaka

- 21 Mei 2022, 22:43 WIB
KKN di Desa Penari
KKN di Desa Penari /Instagram @kknmovie/

UTARA TIMES - Cinta segitiga diantara Widya, Bima dan Ayu di film KKN di Desa Penari rupanya berakhir dengan menimbulkan malapetaka.

Malapetaka di dalam film KKN di Desa Penari bermula akibat cinta segitiga yang terjadi diantara Widya, Bima dan Ayu.

Dalam film KKN di Desa Penari, Bima rupanya menyukai Widya yang sedang menjadi incaran Badarawuhi untuk dijadikan Dawuh atau penari.

Sementara, ada Ayu yang menyukai Bima dan sengaja membagi kelompok untuk proker agar dirinya bisa bersama Bima.

Dalam perjalanan KKN, Bima mengaku bermimpi bahwa orang yang dicintainya sedang terjebak dalam masalah.

Baca Juga: Jadwal Balapan F1 GP Spanyol 2022 Hari Ini: Ada Klasemen dan Link Live Streaming Minggu 22 Mei

Widya, dalam mimpi Bima, sedang dijerat ular dan nampak Badarawuhi berada di lokasi tersebut.

Badarawuhi kemudian mengatakan kepada Bima, bahwa Widya bisa selamat asalkan Bima melakukan sesuatu untuknya.

Bima pun menuruti kemauan Badarawuhi, yang ternyata hal tersebut adalah sebuah perjanjian antara Bima dan Badarawuhi.

Bima disuruh agar memberikan gelang kepada Widya, yang ia titipkan kepada Ayu.

Baca Juga: Teori One Piece Terbaru: Kekalahan Kaido Sudah Diprediksi oleh Basil Hawkins

Alih-alih memberikan gelang tersebut kepada Widya, Ayu justru mengaku menghilangkannya.

Sementara, Ayu pun ternyata membuat perjanjian dengan Badarawuhi yakni agar Bima dapat terpikat dengannya.

Nur menemukan selendang di dalam tas Ayu, dan menemukan gelang di dalam tas Widya.

Nur pun marah kepada Ayu dan Bima, terlebih saat Nur menemukan Ayu dan Bima berada di gubuk Tapak Tilas.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 3 Karya Simple Man: Tawaran yang Tidak Bisa Ditolak

Dari sana, malapetaka pun menghampiri keenam mahasiswa yang sedang menjalankan proker di Desa Penari.

Nur memutuskan untuk menyudahi proker, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Namun, sebelum mereka pergi dari desa tersebut, malapetaka keburu menghampiri dimana Widya tiba-tiba menghilang saat Nur terbangun dari tidur. Dan Ayu ditemukan sudah sekarat, membuat Nur panik dan menangis.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 2 Karya Simple Man: Tentang Misteri Jumat Kliwon  

Widya berada di Tapak Tilas dan dikelilingi para Dawuh di hadapan Badarawuhi, dan terlihat Ayu pun sedang menari sambil menangis kelelahan.

Widya tidak dapat menolong Ayu yang sudah dijadikan Dawuh oleh Badarawuhi. Sementara Bima menghilang.

Mbah Buyut menyusul Widya yang sedang dikelilingi Dawuh Badarawuhi, dan berhasil membuat Widya terlepas. Namun, Ayu tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 1 Karya Simple Man: Cerita Tentang Gadis Bernama Sri

Widya kembali ke posko sambil menangis dan menceritakan apa yang baru saja ia alami dan lihat.

Tak lama, Bima ditemukan juga dalam kondisi sekarat.

Bima dan Ayu dibaringkan di tempat tidur yang sama, disaksikan oleh Mbah Buyut, Pak Prabu dan warga desa.

Mbah Buyut mengaku tidak bisa membantu lebih agar Ayu dan Bima dapat diselamatkan.

Baca Juga: Jadwal Pemutaran Film dan Harga Tiket Cinta Subuh di Bioskop Cinepolis Bekasi Saat Weekend, 21-22 Mei 2022

Akhirnya, Bima meninggal dunia 4 hari setelah kepulangan kawannya, sementara Ayu meninggal dunia 3 bulan kemudian.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah