Kemudian, sampailah di titik paling menakutkan “Tipak talas” kalau kata pak Prabu. sebuah batas dimana rombongan anak-anak di larang keras melintasi sebuah setapak jalan yang di buat serampangan, di kiri kanan, ada kain merah lengkap di ikat oleh janur kuning layaknya pernikahan
“Kenapa tidak boleh pak?” tanya Ayu penasaran. Pak Prabu diam lama, seperti sudah mempersiapkan jawaban namun ia enggan mengatakanya.
Bagi yang penasaran dengan kelanjutan kisah ini, maka bisa baca thread lengkapnya KLIK DISINI.***