Terkuak! Inilah Rentetan Keganjilan Menyeramkan yang Widya Asli Rasakan Saat Perjalanan KKN di Desa Penari

- 23 Mei 2022, 09:43 WIB
Terkuak! Inilah Rentetan Keganjilan Menyeramkan yang Widya Asli Rasakan Saat Perjalanan KKN di Desa Penari
Terkuak! Inilah Rentetan Keganjilan Menyeramkan yang Widya Asli Rasakan Saat Perjalanan KKN di Desa Penari /Instagram.com/@adindathomas

Baca Juga: Jadwal Siaran SCTV Hari Ini 23 Mei 2022 : Ada Roda Roda Gila, Love Story The Series, Cinta Setelah Cinta

Mendengar itu, Ayu tersulut dan langsung menuding Nur sudah ngomong yang tidak-tidak.

“Nur, ra usah ngomong aneh-aneh kui, awakmu yo melok observasi nang kene ambek aku, mosok gorong sedino wes ngomong ra masuk akal ngunu” (Nur, jangan ngomong sembarangan kamu bukanya ikut observasi di kampung ini sama aku, belum sehari kamu sudah ngomong ha; yang gak masuk akal begini)

Ayu pergi, meninggalkan Widya dengan Nur. Saat itu, Nur mengatakanya. “Mbak, aku yo krungu suara gamelan iku” (Mbak, aku juga dengar suara gamelan itu) katanya.

Masalahe mbak, aku yo ndelok onok penari’ne nang dalan mau” (masalahnya, aku juga lihat ada yang menari di jalan tadi)

Astaghfirullah” kata Widya tidak percaya. Nur menatap nanar Widya, air matanya sudah seperti memaksa keluar, Widya hanya memeluk dan mencoba menenangkanya.

Benar kata ibunya tempo hari. “Banyu semilir mlayu nang etan,” (air selalu mengalir ke arah timur) yang memiliki makna, bahwa timur adalah tempat dimana semua di kumpulkan menjadi satu, antara yang buruk dan yang paling buruk, dan kini, Widya harus tinggal di hutan paling timur

Baca Juga: Sosok Sengarturih dan Banarogoh Pada Santet Sewu Dino, Pembunuh Kejam Keluarga Kuncoro

Cerita tentang Nur dan Widya tentang suara gamelan di sepanjang perjalanan tadi, masih awalnya saja, ibarat sebuah kopi masih sampai di rasa yang paling manis, belum sampai di rasa yang paling pahit.

Widya memang percaya terhadap hal-hal yang ghaib, itu ada di dalam ajaran agamanya, namun baru kali ini ia merasakan langsung pengalaman itu, meski hanya sekedar suara, berbeda dengan Nur, temanya, ia mengaku melihat yang tidak seharusnya ia lihat.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x