UNDUH DI SINI! Cerita KKN di Desa Penari Versi Nur PDF, Lengkap dari Awal Hingga Ending Kisahnya

- 23 Mei 2022, 22:40 WIB
Informasi tentang Cerita KKN di Desa Penari Versi Nur PDF, Lengkap dari Awal Hingga Ending.
Informasi tentang Cerita KKN di Desa Penari Versi Nur PDF, Lengkap dari Awal Hingga Ending. /Antara Foto/

"iku wong deso'ne, melbu'ne kudu numpak motor, gak isok numpak mobil soale" (itu orang desanya, masuknya harus naik motor, mobil tidak bisa masuk soalnya) Nur dan Ayu, mengangguk, pertanda ia mengerti. tanpa berpikir panjang, Nur sudah duduk di jok belakang, dan mereka berangkat

memasuki jalan setapak, dengan tanah tidak rata, membuat Nur harus memegang kuat- jaket bapak yang memboncengnya, tanah masih lembab, di tambah embun fajar sudah terlihat disana-sini, malu-malu memenuhi pepohonan rimbun. Nur, melihat sesosok, wanita. ia sedang menari di atas batu

kilatan matanya tajam, dengan paras elok nan cantik, si Wanita, tersenyum menyambut tamu yang sudah ia tunggu. melihatnya dari balik jalan lain, Nur mendapati, si wanita sudah hilang, tanpa jejak. ia tahu, dirinya sudah di sambut dengan entah apa itu.

memasuki Desa, mas Ilham berpeluk kangen dengan seorang pria yang mungkin seumuran dengan ayahnya di rumah. pria itu ramah, dan murah senyum, menyambut tanganya, Nur mendengar si pria memperkenalkan diri. "kulo, Prabu" (saya Prabu)

"sepurane Ham, aku eroh, kene wes kenal suwe, tapi deso iki gak tau loh gawe kegiatan KKN" (saya minta maaf ham, aku tahu, kita sudah kenal lama, tapi desa ini tidak pernah di pakai kegiatan KKN) "tolong lah mas" kata mas Ilham, "dibantu, adikku," suasana saat itu, tegang.

"GAK ISOK HAM" kata pak Prabu menekan mas Ilham dengan ekspresi tak terduga. "ngeten loh pak, ngapunten, kulo nyuwun tolong, kulo bakal jogo sikap ten mriki, mboten neko-neko, tolong pak" (begini loh pak, maaf, saya minta tolong, saya akan menjaga sikan disini)

(saya tidak akan aneh-aneh. tolong pak) ucap Ayu, matanya berlinangan air mata, ia tidak pernah melihat Ayu sengotot ini, mimik wajah pak Prabu yang sebelumnya mengeras, kini melunak. "piro sing KKN dek?" (berapa yang KKN nanti dek?) dengan bersemangat Ayu menjawab. "6 pak"

itu berakhir, dengan persetujuan pak Prabu dan tentu saja, masyarakat sekitar, sebelum meninggalkan tempat itu, Ayu dan Nur berkeliling memeriksa desa sebentar. disana ia sudah tahu proker apa saja yang akan menjadi wacana mereka, salah satunya, kamar mandi dengan air sumur.

Baca Juga: Mau Baca Cerita Horor SimpleMan Selain KKN di Desa Penari? Berikut Ini Link Baca Gratis yang Tak Kalah Seram

ia tahu, masyarakat mendapatka akses air hanya dari sungai, jadi terfkirkan mungkin sumur lebih efisien, di tengah mereka merundingkan berbagai proker kelak, Nur, terdiam melihat sebuah batu yang di tutup oleh kain merah. di bawahnya, ada sesajian lengkap dengan bau kemenyan.

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah