Beruntung! Widya KKN Desa Penari Tidak Menerima Benda ini dari Ayu Karena Akibatnya Bisa Sangat Fatal

- 24 Mei 2022, 17:20 WIB
Beruntung! Widya KKN Desa Penari Tidak Menerima Benda ini dari Ayu Karena Akibatnya Bisa Sangat Fatal
Beruntung! Widya KKN Desa Penari Tidak Menerima Benda ini dari Ayu Karena Akibatnya Bisa Sangat Fatal /Tangkapan layar Instagram @kknmovie/

UTARA TIMES - Sosok Widya dalam cerita KKN di Desa Penari beruntung tidak menerima benda mistis yang diterima Bima dan dititipkan kepada Ayu.

Pasalnya, benda itu bisa berakibat fatal jika Widya menerimanya. Sebagaimana dijelaskan dalam kisah asli KKN di Desa Penari bahwa Widya diincar oleh Badarawuhi.

Lelembut ini mengincar Widya untuk dijadikan budak olehnya. Beruntung, Widya tak menerima benda yang berasal dari Badarawuhi itu karena Ayu lupa menaruhnya.

Lantas, benda apakah itu yang dapat menimbulkan korban nyawa Widya seandainya dia menerimanya. Simak uraian ceritanya berikut ini berdasarkan kisah aslinya.

Baca Juga: Beginilah Cara Badarawuhi Menjebak Widya Lewat Kepolosan Bima dan Ayu dalam Cerita KKN di Desa Penari

Pertengkaran Ayu dan Bima

Nur mencuri dengar suara seseorang yang tengah berteriak satu sama lain Nur terdiam untuk mendengarkan rupanya, suara itu berasal dari Ayu dan Bima, untuk apa mereka berkelahi.

ada satu kalimat yang paling diingat oleh Nur, adalah, kalimat ketika Bima mengatakan. "nang ndi Kawaturih sing tak kek'no awakmu, aku kan ngongkon awakmu ngekekno nang Widya seh!!! kok arek'e gorong nerimo iku!!" "dimana mahkota putih yang aku serahkan sama kamu aku kan sudah nyuruh kamu memberikanya kepada Widya!! kok dia belum nerima benda itu!!" Nur tidak memahami maksud mahkota putih itu, namun, Nur mengerti, ada sesuatu, diantara mereka.

Baca Juga: Terungkap! ini Alasan Kenapa Nur Diteror Banyak Lelembut dalam Cerita KKN di Desa Penari Asli

Benda itu adalah Kawaturih

Nur menjelaskan kronologi kejadian itu, namun, ia meminta pak Prabu tidak menceritakan semua ini kepada warga, Anton dan Wahyu yang mendengarnya seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar. "Asu, kok isok loh" (anj*ng! kok bisa bisanya) Wahyu tampak merah padam mendengarnya.

pak Prabu pun mengumpulkan warga, meminta mereka semua pergi menyisir setiap penjuru Desa, ia beralaskan, bahwa Bima dan Widya hilang kemarin malam, dan saat ini belum kembali. meski warga awalnya bingung, bagaimana bisa, namun mereka semua langsung bergerak, termasuk Wahyu.

Anton pun begitu, ia ikut menyisir ke hilir sampai hulu sungai, sebisa mungkin dengan beberapa warga yang membawa parang dan berbagai barang yang tidak pernah ia pahami. Nur terus menangis, melihat kondisi Ayu, membuat ia tidak bisa menahan kesedihan yang sudah memenuhi hatinya.

pak Prabu meminta penjelasan lebih detail, setelah itu, Nur menunjukkan barang yang seharusnya ia berikan kepada pak Prabu saat mendapatkanya. tepat ketika membuka kotak itu, pak Prabu yang melihatnya, kaget bukan main, sampai ia tiba-tiba berteriak marah "OLEH TEKAN NDI IKI?!"

(DAPAT DARIMANA KAMU BENDA INI!!) Nur yang kaget, kemudian menjelaskan sisa ceritanya, disana, pak Prabu terlihat frustasi, ia kemudian mengatakan kepada Nur, "nek kancamu gak ketemu, ikhlasno, ben aku sing ngadepi masalah iki" (bila sampai temanmu, tidak ditemukan, ikhlaskan biar aku yang menghadapi sisanya) Nur pun bertanya, benda apa itu sebenarnya, namun pak Prabu tidak bicara, ia harus menunggu datangnya mbah Buyut yang akan menceritakan semuanya.

Baca Juga: Kronologi Bima dan Ayu Asli Menjadi Tumbal Badarawuhi Hingga Meninggal di Cerita Nyata KKN di Desa Penari

berjam-jam sudah di lewati namun belum ada kabar satupun dari warga yang kembali, sampai terdengar suara motor mendekat, manakala Nur dan pak Prabu berdiri untuk melihat sesiapa yang datang, mbah Buyut mendetak dengan tergopoh-gopoh, seakan mencari sesuatu,

mbah Buyut mengambil kawaturih, kemudian bertanya siapa yang punya, Nur mendekat, menjelaskan semuanya, ekspresi tenang mbah Buyut, tidak terlihat sama sekali. kemudian ia menatap Ayu, helaan nafas berat mbah Buyut keluarkan, kemudian ia, meminta Prabu membuatkan kopi hitam.

mbah Buyut duduk sembari berpikir, banyak pertanyaan yang ia ajukan, mulai sejak kapan ada benda seperti ini disini, lalu bagaimana bisa selendang itu dimiliki Ayu, Nur menceritakan semuanya, saat menyesap kopi itu, mbah Buyut berujar "kancamu, keblubuk angkarah"

temanmu terjebak dalam pusaran) "trus, yok nopo mbah?" (lalu bagaimana mbah) "siji kancamu wes ketemu, tapi sukmane gorong, tenang sek, yo" (satu temanmu sudah ketemu lagi, tapi rohnya belum, sabar ya) tidak beberapa lama, kerumunan warga mendekat, Wahyu masuk wajahnya pucat.

seorang warga membopong seseorang. ketika Nur melihatnya, ia tidak bisa menghentikan jeritanya, manakala melihat Bima kejang-kejang layaknya seorang yang terkena epilepsi. Wahyu, segera memeluknya, menutupi Nur agar tidak melihat Bima yang menjadi seperti itu.

Mbah buyut kemudian mengatakan, bahwa bahwa sukma dua orang ini sedang terjebak, namun, ada satu orang yang bukan hanya sukmanya yang hilang atau disesatkan, melainkan raganya juga ikut disesatkan, ia adalah Widya, orang yang paling diinginkan oleh, Badarawuhi namun, ia meleset.

Baca Juga: Kenapa Widya Tiba-tiba Hilang saat Ayu Sedang Sekarat? Begini Cerita Nyata KKN di Desa Penari SimpleMan

Mbah buyut menunjukkan kawaturih, yang harusnya memiliki pasangan, benda ini di letakkan di lengan seorang penari, sebagai susuk, entah ada kejadian apa, Badarawuhi menginginkan benda ini ada pada Widya, namun, Nur yang menemukanya, kemudian mengambilnya, membuat benda ini kehilangan pemilik, yang maka artinya, Nur yang memiliki, tapi, Nur dilindungi, itulah alasan kenapa Nur selalu merasakan bahwa badannya terasa berat di jam-jam tertentu, mbah Dok yang melindungi Nur sudah berkelahi hampir dengan setengah penghuni hutan ini.

setelah itu, pak Prabu meminta agar Ayu dan Bima di tutup oleh kain selendang, di ikat dengan tali kain kafan, membiarkannya seolah-olah mereka sudah tidak bernyawa. mbah Buyut, pergi ke kamar, ia akan mencari Widya, menjelma sebagai Anjing hitam dengan ilmu kebatinannya.

Itulah informasi mengenai selamatnya Widya dari tipu daya Badarawuhi karena tidak menerima benda mistis dari lelembut itu.***

Editor: Abdul Hamid

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah