Cerita Sewu Dino Lengkap, Kisah Horor Santet 1000 Hari, Download Novel SimpleMan PDF di Sini

- 25 Mei 2022, 14:00 WIB
Cerita Sewu Dino Lengkap, Kisah Horor Santet 1000 Hari, Download Novel SimpleMan PDF di Sini
Cerita Sewu Dino Lengkap, Kisah Horor Santet 1000 Hari, Download Novel SimpleMan PDF di Sini /Twitter

UTARA TIMES - Simak cerita Sewu Dino lengkap yang merupakan kisah horor santet 1000 hari. Download novel SimpleMan versi PDF tersebut di Sini.

Adapun cerita Sewu Dino lengkap kisah horor santet 1000 hari dapat anda akses melalui link download novel SimpleMan PDF di ulasan akhir artikel.

Dalam cerita Sewu Dino lengkap ini mengulas kisah horor santet 1000 hari yang melibatkan keluarga Atmojo vs keluarga Kuncoro.

Disamping itu cerita Sewu Dino lengkap, kisah horor santet 1000 hari tersebut memperlihatkan kronologi pertarungan ilmu hitam antara keluarga Atmojo maupun keluarga Kuncoro.

Selain itu cerita Sewu Dino lengkap, kisah horor santet 1000 hari ini diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Harga Telur Terbaru Hari ini 25 Mei 2022 di Pasar Tradisional Seluruh Indonesia, Tembus Hampir 40 Ribu

Sehingga cerita Sewu Dino lengkap, kisah horor santet 1000 hari ini akan segera menjadi film layar lebar.

Namun sebelum menjadi film layar lebar, simak cerita Sewu Dino lengkap, kisah horor santet 1000 hari lengkap link download novel SimpleMan PDF tersebut di Sini.

Cahaya mobil menembus kegelapan malam, dari kaca depan, Sugik terus memperhatikan Sri yg tampak sedang serius memikirkan sesuatu, ia sadar, gadis polos itu pasti sudah tahu siapa Atmojo yg sebenarnya, ragu, Sugik bimbang, apakah ia akan menceritakan semua, sebuah rahasia kecil.

Setelah bergelut dengan batin, Sugik akhirnya mengambil keputusan, ia membanting setir, membuat mobil menepi, lantas dari sudut matanya, ia melihat Sri tampak gelisah, ketakutan, ia pasti sudah melewati hari yg berat bersama Atmojo, namun, ini masih detail kecil, ia belum tahu.

Bahwa nama Atmojo, hanya sebuah kejutan kecil bila dibandingkan dengan peristiwa yg menimpa Kuncoro, satu peristiwa yg membuat Sugik lupa cara tidur tanpa kembali ke peristiwa tragis yg akan terus membuntuti kisah hidupnya, selamanya.

"Pesta kematian keluarga Kuncoro" batin Sugik.

Baca Juga: Update Harga Telur di Pasar Tradisional Seluruh Wilayah Jawa Barat, dari Bandung hingga Bogor

Sugik duduk, menghisap rokok, lantas, matanya menerawang jauh, ia masih ingat setiap detail satu persatu bagaimana pembantaian itu terjadi, termasuk, bagaimana ia menyaksikan didepan mata kepala sendiri, bagaimana kepala manusia bisa dipenggal hanya dengan sekali tebasan parang.

Sri yg sedaritadi bingung, mendekati Sugik, Sri tampak hati-hati, namun, Sugik membalas tatapan ngeri Sri dengan senyuman palsu, ia tidak mau menambah traumatik yg dialami gadis itu, lantas, Sugik bertanya pada Sri,

"Sri ngerti sopo Atmojo?" (Sri tahu siapa Atmojo?).

"Atmojo iku, siji tekan 7 ragat trah, sing nyekel nang kene" (Atmaja itu, satu dari 7 keluarga yg memiliki darah persekutuan, yg memegang wilayah disini)

Sri, bingung.

Sugik menghisap rokoknya lagi, lantas kemudian menatap Sri kembali, "nek Kuncoro, Sri wes eroh sopo?"

(kalau Kuncoro, Sri tahu mereka siapa?)

Sri semakin bingung.

"Kuncoro iku, Trah salik, ndukure Atmojo" (Kuncoro, memiliki kedudukan lebih tinggi dari Atmojo) sahut Sugik, lantas, Sugik mengawasi reaksi dari Sri, matanya terbelalak kaget, apakah ini alasan Atmojo melakukan itu.

Baca Juga: Ternyata Begini Sosok Anak Bima Asli dengan Badarawuhi Kisah Nyata KKN di Desa Penari Versi Widya Lengkap

"Tapi, Sri, nang njoboh, sing di ngerteni, derajate Atmojo luwih dukur dibanding ambek Kuncoro, ikulah, mangkane onok pemahaman, bahwa, Kuncoro sing wani nyandak Atmojo luwih disik"

(tapi, dikhalayak, derajat Atmaja lebih tinggi dibandingkan Kuncoro, itulah kenapa presepsi orang

Berpikir, yg terjadi bahwa Kuncoro lah yang menantang Atmaja lebih dulu).

Sri mengamati Sugik, gadis itu benar-benar tertarik dengan semua ini, namun, Sugik masih menahan bagian paling menarik, ia ingin melihat, reaksi Sri bila ia sudah mengatakannya.

Sugik membuang putung rokok, menginjaknya, lantas kemudian mengatakannya, "asline, sak durunge melok Atmojo, aku ngunu, melok Kuncoro" (sebenarnya, sebelum saya ikut Atmaja, saya itu, sudah bekerja untuk Kuncoro)

Ucapan Sugik membuat Sri tidak percaya, lantas, Sri mulai curiga.

"Ojok ngomong awakmu sing" (jangan bilang kamu yang) sebelum Sri menyelesaikan kalimatnya, Sugik sudah mengatakannya, "iyo, aku nduwe andil sing mbabat kabeh keluarga Kuncoro"

(Iya, aku punya peran dalam pemusnahan semua keluarga Kuncoro atas perintah Atmaja).

"Tapi, onok sing kudu tak kandani, iki ngunu gak sebatas saling ngejorno, tapi, Atmojo kudu ngelakoni iku, nek gak kepingin di babat ambek" (tapi, ada yg harus saya beritahu, ini semua bukan hanya sebatas saling menghabisi, tapi, Atmaja harus melakukannya bila tidak ingin dihabisi juga oleh).

Sugik diam sejenak, ia seperti menahan diri, lantas tangannya kembali mengambil rokok disaku celana, namun, tangannya gemetar hebat seakan ia ketakutan. Rokok yg ia pegang, gagal ia nyalakan, Sugik masih ingat, nama itu, nama yg tidak akan ia lupakan.

Baca Juga: Cool Boy vs Cool Girl Episode 7 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang Lengkap Link Nonton Full Episode

"Sing kepingin tak sampekno, Atmojo kudu mbabat Kuncoro nek gak kepingin dibabat ambek liane, Sri, tak terke muleh, tapi, rungokno, gur meneh onok sing ngirimi duwek sak kresek, ojok ditampani, ojok sampek koyok aku, ngerti yo"

(Yang ingin saya sampaikan, Atmaja harus menghabisi Kuncoro, bila tidak mau dihabisi oleh yg lain, Sri, kamu akan saya antar pulang, tapi, dengarkan baik-baik, besok, bila ada yg memberikan uang satu kresek, jangan mau diterima, jangan seperti saya, paham kamu).

Sugik membuka pintu mobil, menyuruh Sri agar masuk, malam semakin larut, ketika mobil mulai melaju, Sri tiba-tiba mengatakannya,

"Lukisan sing gok omah mbah Krasa, iku lukisan opo mas?"

(Lukisan yg ada dirumah mbah Krasa, itu lukisan apa mas sebenarnya)

Sugik, tersenyum kecut.

"Ingon"(peliharaanya) sahut Sugik, "kabeh nduwe ingon-ingonan, mbah Krasa dicekeli ingon sak bojo, tapi, iku jek gak onok opo-opone ambek ingonane" (semua punya peliharaanya sendiri, mbah Krasa dipercaya memegang peliharan suami-isteri, tapi, itu masih belum-ada apa-apanya dengan "Kuncoro."

Mobil Sugik terus melaju mulus dijalanan, ia menatap Sri yg seperti sudah menyimpulkan sesuatu, Sugik menunggu apakah Sri akan bertanya peliharaan apa yg dimiliki oleh Kuncoro, namun, tidak, Sri justru bertanya sesuatu diluar nalar,

"Kuncoro, gak mati ambek santet Sewu dino, opo aku bener mas?" (Kuncoro tidak habis oleh santet Seribu hari, apa aku benar mas?).

Sugik yg mendengarnya, lantas, tidak bisa mengatakan apa-apa selain bertanya, "kok isok awakmu nyimpulno ngunu" (bagaimana bisa kamu menyimpulkan seperti itu?)

Sri, tersenyum.

Baca Juga: Tinggal KLIK! Link Baca One Piece 1050 Bahasa Indonesia Gratis, Nekomamushi Kabarkan Kemenangan Luffy

"Sederhana" kata Sri, "nek pancen keluarga Kuncoro binasa ambek santet sewu dino, gawe opo penerus terakhir Kuncoro mbabat Atmojo ambek santet sing jelas guguk kuasane, sing mbabat Kuncoro, keluarga liane, dibantu Atmojo, ngunu kan asline mas"

"Mudah" kata Sri, "bila memang seuruh keluarga Kuncoro habis oleh santet seribu hari, untuk apa penerus terakhirnya menghabisi Atmaja dengan santet yg bahkan bukan kuasanya, itu artinya, yg menghabisi Kuncoro adalah keluarga lain yg dibantu oleh Atmaja, begitukan mas yg terjadi."

Sugik lantas menghentikan mobil, ia kemudian tertawa terbahak-bahak, isi kepala Sugik seakan dipaksa kembali untuk mengingat setiap detail dari kejadian itu dan siapa dalang yg bermain dalam tragedi gila itu, tragedi bagaimana Sugik melihat semuanya, mati-satu persatu.

Seakan nyawa tidak ada harganya, setiap hari, jatuh, mati, satu persatu dari keluarga Kuncoro, tak pandang bulu, anak-anak atau orang dewasa, mati gantung diri, dibunuh, sakit, hingga kecelakaan diluar nalar, Sugik menyaksikan semuanya didepan mata kepalanya sendiri, termasuk bagaimana Sugik melihat, Intan Kuncoro, yg tengah mengandung, menghabisi jabang bayi dalam perutnya sendiri, semua itu, diluar nalar pikiran Sugik yg tidak tahu menahu bahwa ia sedang diperdaya oleh Atmaja dan, keluarga itu.

Sugik menatap Sri, lalu berbisik lirih, santet "Janur Ireng" (Janur Hitam) "itu adalah santet yg menghabisi keluarga Kuncoro."

Dan disini, cerita dimulai.

Silahkan download novel SimpleMan Sewu Dino PDF melalui KLIK DI SINI

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Wedding Agreement The Series Episode 10: Ending Prahara Rumah Tangga Bian dan Tari

Demikian cerita Sewu Dino lengkap yang merupakan kisah horor santet 1000 hari serta link download novel SimpleMan PDF.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Twitter pdfcoffe.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah