Apa yang bisa kita refleksikan dari perikop Injil hari ini? Sebagai orang Kristiani, doa mesti menjadi bagian dalam hidup kita.
Baca Juga: Weton Kelahiran Minggu Wage Mempunyai Watak, Weton Jodoh, Pekerjaan dan Rezeki Seperti Ini!
Doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan, hendaknya bukan merupakan bentuk “suap” kita kepada Tuhan, supaya Tuhan senantiasa memberkati kita.
Tuhan tidak bisa disuap dengan doa-doa kita. Tuhan terus menanti doa-doa yang berasal dari kedalaman hati kita, sebagai ungkapan iman dan cinta kepada-Nya.
Oleh karena itu Dia tidak pernah memalingkan telinga-Nya dan doa-doa kita.
Bahkan, ketika kita sedang dalam kesusahan, seperti kata Daud, “Hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah” (Mazmur 51:19).
Doa-doa yang kita panjatkan hendaknya membuat kita menjadi “melek” (Jawa: terbuka matanya) terhadap segala kelemahan kita. Oleh sebab itu, buah dari doa yang tulus adalah kerendahan hati.
Demikian Injil dan Renungan Harian Katolik 23 Oktober 2022 untuk hari Minggu Biasa XXX.***