"Itu adalah hal yang indah karena kita bisa tampil seperti ini. Mungkin, jika tak ada pandemi, kita tak akan bisa membuat pertunjukan lintas negara," kata Cosentino.
"Ini juga merupakan peluang untuk penggemar di negara lain, untuk melihat penampilan kami dari rumah masing-masing," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Belajar Dari Rumah, Mesti Perhatikan Kesehatan Mental Siswa
Pesulap lainnya, yaitu Cyril Takayama dari Jepang setuju dengan pernyataan Cosentino. Menurutnya, pandemi juga membuka mata dan pikirannya untuk terus berkarya serta menghibur banyak orang dengan cara yang baru.
"Melakukan sulap, magic, adalah hal yang menakjubkan. Pun dengan berinteraksi langsung bersama penonton. Tapi sekarang, kita tak bisa melakukan itu untuk sementara waktu," kata Cyril.
Baca Juga: Sponsori Ahsan dan Hendra, Waroeng Ingin Berkontribusi Pada Olahraga Indonesia
"Sangat menantang, tapi ini membuatku berpikir cara baru bagaimana aku bisa merasakan magic tersebut, dan membuat keajaiban untuk mereka. We need a little bit of magic right now," ujarnya sembari tersenyum.
Seerti yang dikutip UTARA TIMES dari Antara. Ketika disinggung apakah ia khawatir dengan masa depan dari pertunjukan langsung, Cyril mengaku dirinya cukup khawatir, namun juga optimistis bahwa keadaan akan segera membaik.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Semburan Gas di Indramayu
Ditambah dengan kreativitas dan inovasi tanpa batas, ia yakin pertunjukan langsung akan bisa dilakukan dengan nyaman dan aman lagi.**