Kenapa Tanggal 21 April Diperingati Sebagai Hari Kartini? Ada Peristiwa Apa Pada 21 April, Simak Informasinya

19 April 2022, 16:35 WIB
Kenapa Tanggal 21 April Diperingati Sebagai Hari Kartini? Ada Peristiwa Apa Pada 21 April? Simak Informasinya / /twibbonize.com/CAROLINA WIDYA PUTRI RAHMANTI 30 RPL/

 

UTARA TIMESTanggal 21 April identik dengan peringatan Hari Kartini. Namun, tahukah Anda Siapa Kartini? Mengapa harus ada Hari Kartini? Ada peristiwa apa pada 21 April?

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana sejarah 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Pasalnya, tanggal 21 April 2022 sudah tinggal menghitung hari, oleh karena itu simak informasi tentang Hari Kartini berikut ini.

Hari Kartini dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 21 April, namun faktanya bahwa Hari Kartini yang pertama kali dirayakan setelah 2 Mei 1964.

Kartini atau R.A Kartini merupakan seseorang tokoh perempuan yang dikenal dalam melawan tradisi di Indonesia kuno. Di mana wanita selalu ditempatkan dalam posisi pasif dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: 9 Ucapan Hari Kartini 2022 Penuh Inspirasi, Cocok Dijadikan Caption di Media Sosial

R.A Kartini kemudian mengubahnya dengan perjuangan memberikan pendidikan pada perempuan-perempuan di sekitarnya.

Dilansir Utara Times dari laman resmi Radio Republik Indonesia atau rri.co.id bahwa Presiden Soekarno mengeluarkan Kepres No. 108 tahun 1964.

Kepres No. 108 tahun 1964 itu secara garis besar berisi mengenai penetapan R.A Kartini Sebagai pahlawan nasional dan penetapan secara resmi tanggal 21 April sebagai Hari Kartini Indonesia.

Kenapa tanggal 21 April? Ada peristiwa apa pada 21 April? Jawabannya adalah, karena penetapan Hari Kartini mengacu pada hari lahir R.A Kartini yakni 21 April 1879.

Sejak tahun 1964 itulah perayaan Hari Kartini terus dilakukan setiap tahunnya, hingga sekarang. Perayaan dilakukan biasanya dengan menggunakan pakaian adat masing-masing daerah.

Baca Juga: Jadwal Tayang Drakor Our Blues Episode 5: Tanggal Rilis, Hari, Jam Tayang di Netflix

R.A Kartini atau Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat merupakan anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M.A Ngasirah.

Gelar Raden Ajeng sendiri dipergunakan oleh Kartini sebelum menikah, ketika sudah menikah tradisi jawa mengubahnya menjadi Raden Ayu Kartini.

Ayahnya merupakan bangsawan yang menjabat sebagai bupati Jepara yang sangat terpandang kala itu.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Arsenal Dalam Lanjutan Liga Inggris 2022, Tayang Live Kamis, 21 April 2022

Dalam buku biografi R.A Kartini, diketahui bahwa ia memiliki saudara kandung berjumlah 10 orang yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri.

Pemikiran R.A Kartini tidak lepas dari haknya sebagai anak perempuan tertua dalam memperoleh pendidikan. Ia bersekolah di ELS atau Europese Lagere School. Dari sanalah dia kemudian belajar Bahasa Belanda.

Kartini bersekolah hanya sampai usia 12 tahun. Sebab tradisi Jawa mengharuskan anak perempuan harus tinggal di rumah atau dipingit.

R.A Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia, yang menentang keras pasifnya posisi wanita pada sistem masyarakat, keluarga, dan pemerintahan.

Pendapat utama beliau adalah bahwa perempuan juga memiliki hak dan kapabilitas yang sama untuk melakukan apa yang saat itu hanya bisa dilakukan laki-laki.

Baca Juga: Prediksi Liverpool VS MU Lengkap Dengan H2H dan Jadwal Tayang

Ia kemudian belajar membaca, dan mengajari beberapa orang perempuan di lingkungannya ketika ia dipingit.

Untuk mengembangkan gagasannya ini sendiri, beliau berkorespondensi dengan teman-temannya yang ada di Belanda melalui surat.

Cita-cita luhur Kartini adalah Ia ingin melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar dengan bebas. Gagasan-gagasannya tentang emansipasi wanita atau persamaan hak wanita pribumi, itu dianggap sebagai hal baru yang dapat mengubah pandangan masyarakat.

Itulah informasi tentang kenapa tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Dan peristiwa apa yang terjadi pada 21 April.***

 

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler