Black Friday adalah Apa? Cek Sejarah Awal Mula Tercetusnya Perayaan Jumat Hitam

24 November 2023, 13:43 WIB
Ilustrasi Black Friday adalah Apa? Cek Sejarah Awal Mula Tercetusnya Perayaan Jumat Hitam /pixabay/qimono

UTARA TIMES – Baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan mengenai apa itu Black Friday atau biasa disebut masyarakat sebagai Jumat Hitam.

Black Friday adalah apa juga bertengger di posisi gending kedua di mesin pencari, sehingga tidak sedikit yang bingung apa sebenarnya Jumat Hitam ini.

Oleh karena itu, anda dapat menyimak informasi selengkapnya mengenai Balck Friday dalam pembahasan di bawah ini.

Diketahui bahwa Black Friday adalah salah satu lambang yang digunakan untuk menggambarkan konsumerisme di Amerika Serikat.

Baca Juga: Prediksi Skor Burnley vs West Ham di Liga Inggris Sabtu, 25 November Lengkap dengan Head to Head

Biasanya perayaan Black Friday atau Jumat Hitam diadakan pasca Thanksgiving, dimana para pengecer membuka diskon besar-besaran untuk para konsumen.

Masyarakat yang berbelanja biasanya sampai rela mengantri bahkan tak jarang dari mereka yang rela berkemah menunggu sampai dini hari pintu toko dibuka.

Perayaan Black Friday mempunyai sederet sejarah panjang jika dibandingkan hari libur belanja lainnya.

Baca Juga: Tips Memperkuat Keberuntungan Shio Ular di Tahun 2024

Waktu penyelenggaraan Black Friday yang dilaksanakan seri setelah Thanksgiving dan Natal, membuat hari libur ini paling ramai diserbu masyarakat untuk berbelanja.

Black Friday sendiri adalah istilah yang dipakai pada tahun 1867 dimana AS pada waktu itu tengah dilanda krisis moneter.

Akibat krisis keuangan itu, berbagai sektor ekonomi AS memburuk pasar emas jatuh, pemodal Wall Street terpuruk.

Baca Juga: 2 Contoh Alasan Memilih Perum Bulog, Apa Saja Kualifikasi yang Dibutuhkan untuk Mendaftar Rekrutmen?

Namun istilah Black Friday juga digunakan di Philadelphia pada tahun 1959-an. Saat itu terjadi belanja besar-besaran, toko dikrumuni oleh warga lokal dan turis hingga menyebabkan kericuhan setelah perayaan Thansgiving.

Istilah Black Friday ini awalnya terkenal dengan hal negatif, tetapi setelah para pedagang berhasil kebalikan konotasi yang lebih positif maka Jumat Hitam ini kembali diminati para pelanggan.

Sehingga pada Hun 1980-an masyarakat melihat perayaan Black Friday sebagai momentum meraih keuntungan.

Baca Juga: Kebanjiran Rezeki, Dompet Shio Ini Mendadak Penuh Uang di Tahun 2024

Namun pada waktu itu, libur Black Friday diperpanjang bersamaan dengan Thanksgiving, sebab pengecer akan buka toko lebih awal untuk mengundang antusias pembeli.

Dengan adanya hal tersebut, memunculkan beberapa problem keamanan akibat banyaknya konsumen yang menyerbu toko.

Dampaknya banyak toko yang kehilangan barang jualannnya, terjadinya pencurian, sampai kekacauan.

Baca Juga: Freya dan Christy JKT48 Berpose Kiyowo di Shopee Live, Bikin Netizen Heboh

Seiring berjalannya waktu, kegagalan belanja besar-besaran melibatkan 101, 7 juta konsumen di tahun 20216.

Namun seiring berkembangnya teknologi digital, kini Black Friday telah beralih ke sistem belanja online.

Demikian informasi mengenai apa itu Black Friday disertai sejarah diadakannya perayaan Jumat Hitam.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler