16 Februari Hari ini dalam Sejarah; Hampir Seabad Lalu Dibongkarnya Makam Fir’aun

- 16 Februari 2021, 07:17 WIB
ILUSTRASI -  Ilustrasi  Firaun, julukan untuk raja-raja Mesir. Pada 1923 ditemukan makam Firaun Tutankhamun./PIXABAY/
ILUSTRASI - Ilustrasi Firaun, julukan untuk raja-raja Mesir. Pada 1923 ditemukan makam Firaun Tutankhamun./PIXABAY/ /

UTARA TIMES - Pada 16 Februari tahun 1922, seorang arkeolog Inggris bernama Howard Carter mencungkil serpihan-serpihan di pintu masuk makam-makam Mesir.

Menggunakan pahat hadiah dari neneknya yang diberikan kepadanya sebagai hadiah ulang tahun.

Tidak ada yang menyangka bahwa pahat tua yang sangat biasa, hadiah nenek itulah yang akhirnya mengantarkan Howard Carter kepada penemuan fantastis di makam Mesir.

Baca Juga: Sejarah Kota Tua Jakarta, Kota Klasik Bernuansa Kolonial Belanda

Salah satu penemuan yang sangat bernilai dan kaya akan sejarah, telah tergali dengan bantuan pahat hadiah neneknya tersebut.

Pada tahun selanjutnya, yaitu 1923, Carter menemukan penemuan yang sangat bernilai, yaitu makam yang amat bersejarah yang memendam nama Fir'aun Tutankhamun.

Sebelum penemuan itu terjadi, Howard Carter selalu merasa bahwa ada sesuatu yang belum ditemukan.

Baca Juga: 5 Menu Sarapan Berbahan Dasar Roti yang Mudah, Cepat, dan Lezat

Hingga pada tahun 1922, Howard Carter menemukan sebuah tangga yang membimbingnya ke suatu jalan miring yang panjang.

Pada 1923, tepatnya tanggal 16 Februari, Howard Carter berhasil menemukan ruang terakhirnya. Pada saat itulah Howard Carter dikejutkan dengan penemuannya sendiri.

Penemuan makam firaun Tutankhamun tersebut merupakan penemuan besar. Makam Tutankhamun berada di sebuah tempat yang memiliki empat ruangan.

Baca Juga: Mudahnya Berkarir di Kapal Pesiar. Ikuti Tahapan-tahapan Ini!

Ruangan-ruangan tersebut adalah ruang depan, ruang penguburan, ruang belakang, dan ruang harta karun. Makam Tutankhamun ini adalah salah satu di antara dua saja makam penguasa Mesir masa lalu yang masih utuh, tidak dijarah.

Makam Tutankhamun sendiri terbentuk dari tiga peti yang digabungkan menjadi satu, sedangkan mummy Tutankhamun berada di peti ketiga yang terbuat dari emas.

Penemuan makam Tutankhamun itu begitu penting, untuk mempelajari sejarah perilaku dan peninggalan-peninggalan orang di masa lalu. Penemuan ini ditemukan setelah waktu yang sangat panjang yaitu 3200 tahun.

Baca Juga: Resign atau Bertahan, Kamu yang Tentukan

Makam Tutankhamun diklaim sebagai makam yang paling terjaga dan terpelihara yang terdapat di lembah raja-raja.

Penemuan makam Tutankhamun juga berhasil mempertontonkan harta peninggalan yang begitu banyak.

Setidaknya 5000 keping telah ditemukan, termasuk kepingan emas, senjata, topeng emas, baju-baju kebesaran raja, hingga kereta kerajaan.

Baca Juga: Lirik Lagu Bella Ciao, Soundtrack La Casa de Papel

Kini, sebagai buah dari kerja keras para arkeolog, para manusia bisa melihat peninggalan tersebut di museum yang berada di Kairo, Mesir.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah