Network
UTARA TIMES – Pada peristiwa hari ini tepatnya tanggal 20 Juli, Kolombia mengumumkan kemerdekaanya dari bangsa Spanyol pada 20 Juli 1810.
Sejak awal periode Kolonial, selalu ada pemberontakan melawan penjajahan Spanyol. Kebanyakan gaampang dihancurkan atau terlalu lemah untuk mengubah keadaan.
Pemberontakan terakhir yang berhasil mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol yang terjadi pada 20 Juli tahun 1810, mengikuti kemerdekaan St. Domingue di 1804 (dikenal sebagai Haiti).
Baca Juga: One Piece Biografi: Yamato, Pemakan Buah Iblis Zoan Berharga Milik Kaido
St. Domingue memberikan dukungan tak terbatas kepada pemimpin pemberontakan ini yaitu Simón Bolívar dan Francisco de Paula Santander.
Simón Bolívar akhirnya menjadi presiden pertama di Kolombia, dan Francisco de Paula Santander menjadi Wakil Presiden, ketika Simón Bolívar turun jabatan, Santander menjadi presiden kedua Kolombia.
Pemberontakan akhirnya sukses pada tahun 1819 ketika teritori Sub Kerajaan Granada Baru menjadi Republik Kolombia Raya dengar federasi meliputi Ekuador dan Venezuela (Panama).
Karena politik internal, dan divisi teritori terjadi perpecahan yang menyebabkan Venezuela dan Quito (sekarang Ekuador) memisahkan diri di 1830.
Pada zaman ini, daerah yang saat itu disebut sebagai provinsi Kundinamarkan.
Provinsi itu mengadopsi nama Nueva Granada, dan nama tersebut terus dipelihara sampai 1856 ketika daerah ini menjadi Konfederasi Granadina (Grenadine Confederation).
Baca Juga: Simak Jawaban Anies Baswedan Terkait Perpanjang PPKM Darurat
