UTARA TIMES – Dalam sejarah jelang HUT RI ke-76, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1986 adalah hari wafatnya Mr. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono pada usia 86 tahun di Jakarta.
IJ Kasimo sapaan akrabnya, lahir di Yogyakarta pada 10 April 1900, ia adalah salah seorang pelopor kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan salah seorang pendiri Partai Katolik Indonesia.
Selain itu, beberapa kali ia menjabat sebagai Menteri setelah Indonesia merdeka. Ia jugalah yang memberi teladan bahwa berpolitik itu pengorbanan tanpa pamrih.
Berpolitik selalu memakai beginsel atau prinsip yang harus dipegang teguh serta menjunjung tinggi moto salus populi supremalex, yang berarti kepentingan rakyat, hukum tertinggi, yang merupakan cermin etika berpolitik yang nyaris klasik dari tangan dirinya.
Ia adalah anak kedua dari sebelas bersaudara. Orang tuanya adalah Dalikem dan Ronosentika, seorang prajurit Keraton Yogyakarta, dan seorang tokoh yang memperjuangkan hak-hak anak jajahan.
Maka sejak kecil IJ Kasimo dididik sesuai dengan tradisi keraton. Dengan demikian, ia merasakan dan paham benar dengan cara hidup keraton yang semuanya berpusat pada Sultan.
Kasimo Hendrowahyono adalah salah satu pendiri partai politik Katholik Djawi yang lalu berubah nama menjadi Perkumpulan Politik Katholik di jawa dan lalu menjadi Partai Politik Katolik Indonesia (PPKI) yang kelak pada tahun 1949 IJ Kasimo akan menjadi ketua umumnya.