Rentetan Peristiwa Letusan Gunung Semeru Sejak 1818, Terbaru 2021!

- 5 Desember 2021, 15:19 WIB
Rentetan Peristiwa Letusan Gunung Semeru Sejak 1818, Terbaru 2021!
Rentetan Peristiwa Letusan Gunung Semeru Sejak 1818, Terbaru 2021! /Antara/Ari Bowo Sucipto/


UTARA TIMES – Artikel ini akan membahas rentetan peristiwa letusan Gunung Semeru sejak 1818, dan terbaru 2021.

Menurut catatan sejarah, peristiwa letusan Gunung Semeru pertama kali terjadi pada tahun 1818.

Terbaru, Gunung Semeru erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021, sekira pukul 15.08 waktu setempat.

Baca Juga: Dampak Dari Letusan Gunung Semeru, Puluhan Rumah Warga Rusak Hingga Korban Meninggal Dunia

Gunung Semeru termasuk gunung berapi di Pulau Jawa. Ketinggian Gunung Semeru 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Gunung Semeru secara geografis berada di dua wilayah Jawa Timur antara Lumajang dan Malang.

Berikut rentetan peristiwa letusan Gunung Semeru sejak 1818-2021:

Peristiwa letusan Gunung Semeru pertama kali terekam diperkirakan pada 1818. Pada rentang 1829-1878 juga terjadi beberapa kali peristiwa letusan hingga tahun 1913 tetapi tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.

Peristiwa letusan Gunung Semeru pada abad ke-19 Masehi itu terjadi pada tahun 1829, 1830, 1832, 1836, 1838, 1842, 1844, 1845, 1848, 1851, 1856, 1857, 1860, 1864, 1867, 1872, 1877, dan 1878. Bahkan gunung ini kembali meletus tahun 1884 hingga 1899.

Baca Juga: Akun Medsos Novia Widyasari Sempat Aktif, Akibat Trauma Putuskan Pakai Dua Aplikasi Ini di Ponselnya

Pada 1941-1942, terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.

Saat itu, peristiwa letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan.

Beberapa aktivitas vulkanik juga tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950. Kembali meletus lagi secara berurutan dari tahun 1951 hingga 1961 dan tahun 1963.

Peristiwa letusan Gunung Semeru beruntun kembali terjadi dari dari tahun 1967 hingga tahun 1969 dan tahun 1972 hingga 1990.

Peristiwa letusan Gunung Semeru berikutnya disusul pada tahun 1992 dan 1994.

Peristiwa letusan Gunung Semeru pada tahun 1994 terbilang mengerikan karena memakan korban jiwa sebanyak 7 orang, serta orang hanyut terbawa oleh lahar.

Pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 kilometer di Besuk Kembar.

Baca Juga: Profil Biodata Randy Bagus Hari Sasongko, Tersangka Sekaligus Pacar Novia Widyasari

Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta meter kubik. Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan.

Saat itu, sawah, jembatan dan rumah warga rusak. Aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada 1978–1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru ini pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008.

Pada 2008 tercatat beberapa kali Gunung Semeru erupsi, yaitu pada rentang 15-22 Mei 2008.

Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Lalu pada 12 Juni 2006, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, mencatat gempa vulkanik dengan kekuatan 1,8 Skala Richter (SR) akibat aktivitas Gunung Semeru.

Terbaru 4 Desember 2021 pukul 15.08 waktu setempat, Gunung Semeru erupsi dan mengeluarkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo menjadikan letusan terbaru di BNPB.

Guguran lava Gunung Semeru melaju dengan jarak luncur 500-800 meter, dengan pusat guguran 500 meter di bawah kawah. ***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x