Baca Juga: Mengenal Kuala Kencana, Kota Modern Pertama di Timika, Papua, Indonesia
Padahal waktu itu umat Islim, terutama orang-orang di Irak, jauh lebih mempercayai Hasan sebagai pemimpin daripada Muawiyah.
Kemudian Hasan Bin Ali kemudian ingin mengakhiri dualisme kekuasaan dengan membuat kesepakatan bersama Muawiyah.
Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut menyebutkan, Hasan akan menjadi khalifah setelah Muawiyah. Jika terjadi sesuatu kepada Hasan, maka kepemimpinan akan diambil alih oleh Husein.
dengan adanya kesepakatan tersebut membuat Yazid bin Muawiyah merasa cemas karena ia takut rezimnya bisa digulingkan.
Husain Bin Ali kemudian pergi ke Mekkah selama enam bulan. Selama disana, ia menerima banyak surat dari Kufah yang memintanya menjadi imam karena di Kufah sudah tidak memiliki imam.
Baca Juga: Jadwal Kapal PELNI KM Kelimutu Agustus 2022 Lengkap Rute, dan Harga Tiket, Lihat di Sini!