Yazid kemudian mengancam akan membunuh Imam Husain lewat Amr bin Sa’ad bin al’Ash. Akan tetapi rencana pembunuhan itu gagal, karena Imam Husain telah meninggalkan Mekkah.
Imam Husein sempat diminta agar tidak berangkat menuju Kufah, namun beliau tetap bersikeras. Dalam perjalanan, muncul kabar bahwa Muslim telah dibunuh. Namun Imam Husein tetap menuju Kufah sampai rombongan Imam Husain tiba di Karbala pada 2 Muharram 61 H.
Baca Juga: Ini Sinopsis Pengabdi Setan 2: Communion, Kisah Horor yang Penuh Teror
Ketika Husain bin Ali dan pasukan berada di sana mereka dihadang oleh 1000 orang pasukan tentara Bani Umayyah di bawah komando Hurr bin Yazid.
Akan tetapi, Muawiyah mengingkari kesepakatan tersebut. Ketika Hasan meninggal karena diracun, Muawiyah menyerahkan kepemimpinan kepada anaknya sendiri yaitu Yazid bin Muawiyah secara sepihak, bukan mengangkat Husain sebagai pemimpin.
Setelah Muawiyah wafat, Yazid kemudian memberikan perintah kepada Walid bin Utbah, Gubernur Madinah untuk meminta bai’at Husain untuknya. Namun permintaan itu ditolak.
Di lain pihak setelah kematian Hasan, Husain mulai mengumpulkan para pengikutnya menjadi suatu kelompok keagamaan yang memiliki muatan politik yang kental dan berseberangan dengan rezim Umayyah.
Baca Juga: Link OnlyFans Mariam Hadid Diburu Netizen, Ini Sosok Perempuan Kontroversial yang Viral di TikTok
Demikian ulasan mengenai penjelasan kronologi penyebab terjadinya peristiwa Karbala dan meninggalnya cucu Rasulullah SAW.***