Apa Itu September Hitam?, Simak Daftar Tragedi yang Terjadi di Bulan September

- 28 Agustus 2022, 23:35 WIB
Apa Itu September Hitam?, Simak Daftar Tragedi yang Terjadi di Bulan September
Apa Itu September Hitam?, Simak Daftar Tragedi yang Terjadi di Bulan September /Dika Febriawan/Warta Pontianak

UTARA TIMES - Istilah September Hitam yang seringkali dikatikan dengan sebuah tragedi kemanusiaan dan berikut daftar tragedi kemanusiaan yang terjadi dan apa itu pengertian September Hitam tersebut

Dan apa itu September Hitam? hal ini merupakan sebuah bulan peringatan dengan sesuatu yang erat hubungannya dengan hal yang bersifat nestapa, yang di dalamnya terdapat sederet daftar tragedi kemanusiaan yang terjadi pada bulan September ini

September Hitam disini ialah suatu peristiwa yang terjadi selama bulan September dan peristiwa itu memiliki kaitan dengan sebuah tragedi kemanuisaan dan sangat berhubungan dengan HAM atau Hak Asasi Manusia sehingga daftar teragedi kemanusiaan tersebut tersaji di bawah ini

Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop, Intip Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh Debut Iqbaal Ramadhan dan Kawan-kawan

Peristiwa tregedi kemanusiaan yang terdapat dalam daftar di bawah ini masuk dalam peringatan September Hitam setiap tahunnya sehingga peristiwa kemanusiaan yang terjadi selama bulan Spetember pada setiap tahun disebut sebagai September Hitam

Berikut daftar tragedi kemanusiaan yang terjadi pada bulan Setember dan juga disebut sebagai September Hitam yang dikutip dari berbagai sumber

1. Pembunuhan Munir (2004)

Baca Juga: Link Nonton Dikta dan Hukum Episode 7, 8, 9 10: Akankah Seno Relakan Nadhira Bersama Dikta?

Tahun ini, tepat 17 tahun pasca pembunuhan Munir Said Talib.

Pembela HAM ini meninggal disebabkan oleh racun arsenik dengan dosis tinggi.

Pelaku lapangan telah ditangkap, divonis, dan diadili, namun dalang atau aktor intelektual di balik pembunuhan Munir belum diadili.

2. Tragedi Tanjung Priok (1984)

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Ini Link Live Streaming Arema vs Persija di Bigmatch BRI Liga 1, Tinggal Klik!

Disebutkan bahwa seorang tentara memasuki Masjid As-Sa'adah di Tanjung Priok tanpa melepas sepatunya.

Tujuan tentara ini adalah menghapus brosur dan spanduk yang berisi kritik kepada pemerintah.

Akibatnya, bentrokan terjadi antar warga setempat dan aparat, dan empat orang warga ditahan.

Sentak warga melakukan aksi dan mendesak pembebasan untuk mereka yang ditahan, bentrok antara Jemaah As-Sa'adah dan aparat di Tanjung Priok menewaskan puluhan orang.

Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Senin 29 Agustus 2022 Mulai Jam Berapa? Berikut Informasi Lengkapnya

Sebelumnya pengadilan HAM ad hoc tingkat pertama telah memutus bersalah pelaku pelanggar HAM.

Namun para terdakwa mengajukan banding dan diputuskan bebas oleh pengadilan.

Dengan putusan bebas, sekaligus menggugurkan kewajiban negara untuk memberi ganti rugi dan pemulihan terhadap korban.

3. Tragedi Semanggi II

Baca Juga: Link Nonton Dikta dan Hukum Episode 7, 8, 9 10: Akankah Seno Relakan Nadhira Bersama Dikta?

Tragedi Semanggi II jatuh pada tanggal 24 hingga 28 September tahun 1999 saat meraknya aksi mahasiswa yang menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) dan mendesak pemerintah mencabut dwi fungsi ABRI.

ABRI merepresi aksi mahasiswa tersebut. Tim relawan kemanusiaan mencatat sebanyak 11 orang gugur dan 217 orang luka-luka dalam tragedi tersebut.

4. Pembunuhan Pendeta Yeremia (2020)

Baca Juga: Sinopsis The Trek, Sinema Horor Asia Minggu 28 Agustus 2022: Teror Makhluk Berbisa di Apartement

Pendeta Yeremia dikenal sebagai Pimpinan Umat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dari Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua.

Pendeta Yeremia dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mengkritisi keberadaan militer di Hitadipa.

Pada 19 September 2020, Istri Pendeta Yeremia menemukan Pendeta Yeremia tertelungkung di kandang babi miliknya dengan luka tembak dan luka tusuk.

Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Senin 29 Agustus 2022 Mulai Jam Berapa? Berikut Informasi Lengkapnya

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Pendeta Yerema berkata pada istrinya bahwa orang yang menembaknya adalah anggota tentara yang biasa mereka jamu yang bertugas di Hitadipa.

5. Peristiwa 30 September atau G30S (1965)

Para korban peristiwa 1965 dan 1966 beserta anggota keluarganya berjuang sendiri untuk pulih sementara mereka yang diduga bertanggung jawab atas peristiwa tersebut bebas dari hukuman.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Ini Link Live Streaming Arema vs Persija di Bigmatch BRI Liga 1, Tinggal Klik!

Setelah upaya kudeta yang gagal pada 30 September 1965, militer Indonesia yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Suharto melancarkan serangan sistematis terhadap tersangka komunis dan kelompok kiri lainnya.

Meski Kejaksaan Agung didesak menindaklanjuti laporan komnas HAM tahun 2012 tentang temuan bukti kejahatan, sampai saat ini belum ditemukan adanya tindak lanjut yang signifikan.

6. Wafatnya Salim Kancil (2015)
Seorang petani dan aktivis lingkungan, Salim Kancil dibunuh dan sebelumnya sempat dianiaya oleh sekelompok preman karena menolak penambangan pasir ilegal di Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: Link Nonton Dikta dan Hukum Episode 7, 8, 9 10: Akankah Seno Relakan Nadhira Bersama Dikta?

Kelompok preman yang membunuh Salim Kancil diketahui sebagai orang suruhan dari Kepala Desa Selok Awar-Awar, yang divonis 20 tahun penjara.

Pelaku lapangan telah diadili, tetapi pelaku pidana pencucian uang dan pihak-pihak penerima manfaat, para pejabat, broker, dan pembeli pasir ilegal sama sekali tidak diangkat di persidangan.

7. Reformasi Dikorupsi (2019)

Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Senin 29 Agustus 2022 Mulai Jam Berapa? Berikut Informasi Lengkapnya

Pembahasan Omnibus Law dan kumpulan RUU bermasalah lainnya yang tak melibatkan partisipasi publik secara substantif memicu aksi nasional secara besar-besaran di berbagai kota di Indonesia.

Aksi tersebut kemudian direpresi secara brutal oleh aparat keamanan. Akibatnya, 5 orang massa aksi meninggal dunia.

Demikian ulasan mengenagi apa itu September Hitam yang lengkap dengan daftar tragedi kemanusiaan yang terjadi di dalamnya***

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah