Setelah maklumat itu keluar, gerakan pengibaran bendera merah putih meluas ke seluruh daerah-daerah di Indonesia, salah satunya Surabaya.
Baca Juga: Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Jumat 11 November 2022, Bersiap untuk Kerajaan Allah
Tidak lama setelah maklumat tersebut dikeluarkan, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan pada 25 September 1945 mereka sudah berada di Surabaya.
Tentara Inggris yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) tersebut datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).
Adapun kedatangan mereka ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negaranya serta membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh jepang.
Disisi lain, mereka juga mempunyai misi
mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai negara jajahan.
Tindakan tersebut memicu kemarahan rakyat Surabaya sebab menganggap Belanda telah menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.
Tetapi sebelum pertempuran itu terjadi, sempat terjadi perundingan antara perwakilan Indonesia dan pihak Belanda pada 27 Oktober 1945.
Perundingan tersebut tidaklah membuahkan hasil dan justru terjadi keributan, hingga berujung pada perobekan bendera Belanda.