UTARA TIMES- Hari Jum’at merupakan pusatnya peradaban islam, Dalam Hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya “Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit dari hari Jum’at, pada hari itu Adam diciptakan.
Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
Keutamaan hari Jum’at terletak pada keistimewaan sunnah-sunnah yang diberikan oleh Allah swt. Dalam firman Allah swt QS. Al-Jumu’ah: 9
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ
وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Baca Juga: Lagu 'All In' Dari Weird Genius Untuk MOBA 'League of Legends: Wild Rift'
Baca Juga: Berikut Daftar Bintang-Bintang Korea yang Bersinar di Penghargaan 'APAN 2020'
Pentingnya hari Jum’at sebagai permulaan setiap amalan. Apapun kegiatan yang dilakukan harus diberhentikan sejenak, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Berikut terdapat amalan-amalan baik dari hari Jum’at, antara lain:
Sedekah shubuh di hari Jum’at
Tidak ada larangan sedekah di lain waktu, namun Nabi Muhammad saw menyeru untuk sedekah shubuh pada hari Jum’at. Karena tersebarlah kemuliaan serta malaikat-malaikat pencatat amal kebaikan digandakan berkali lipat bagi siapa saja yang membagikan hartanya secara ikhlas.
Membaca surat Al-Kahfi
Seperti hadits Nabi Muhammad Saw adalah “Bagi siapa yang membaca surat Al- Kahfi pada hari Jum’at, akan terpancar cahaya dar bawah kakinya sampai ke langit, kelak akan meneranginya pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at. (HR Abu Bakr bin Mardawaih), sungguh kemuliaan tak terhingga.
Membersihkan jiwa dan raga (mandi, memotong kuku, bersiwak, memakai wewangian)
Baca Juga: Pemerintah Fokuskan Empat Hal APBN 2021, Salah Satunya Penanganan Covid 19
Baca Juga: KH Miftachul Achyar Kini Menjabat Ketua MUI
Pada dasarnya hal tersebut lumrah dilakukan setiap hari, namun ada nilai keutamaan yang didapatkan pada hari Jum’at. Membersihkan diri berarti merawat dari segala sesuatu yang merusak. Untuk itu kegiatan ringan yang bernilai pahala patut dijalankan sesuai syariat yang berlaku.
Seperti memotong kuku disunnahkan dari tangan kanan, memakai wewangian secukupnya tidak menyebarkan wangi yang mencolok namun tidak pula menimbulkan bau tak sedap.
Datang sholat Jum’at tepat waktu dan mendengarkan khotbah
Berdasarkan QS Al-Jumu’ah: 9 menjelaskan bahwa wajib menyegerakan untuk datang ke masjid melakukan sholat Jum’at, tidak menunda karena terdapat pahala yang luar biasa di dalamnya.
Baca Juga: Luhut Jabat Mentri KKP ad interim, Gantikan Edhy Prabowo
Penting bagi kaum laki-laki hadir di masjid sebelum khotib naik ke atas mimbar, hal tersebut diibaratkan wajib seperti sholat dzuhur yang memiliki 4 rakaat. Bila sholat Jum’at 2 rakaat, maka 2 rakaat lagi terhitung dari ceramah dari khotib. Mendengarkan dengan seksama, diam tidak berbicara dengan teman, serta perbanyak dzikir dan sholawat.
Begitulah keutamaan yang terdapat pada hari Jum’at barokah. Keberkahaan selalu terlimpahkan atas segala sesuatu dari karunia Sang Pencipta(SRF).***