Renungan Ramadhan 2021 Hari Ke-3: Misteri Tentang Doa

15 April 2021, 04:58 WIB
seorang berdoa /mohamed hassan/

UTARA TIMES - Manusia beriman sejatinya memanjatkan doa sebagai bagian dari permohonan hamba kepada Tuhannya. Apalagi di bulan Ramadhan 2021 ini, banyak pintu ampunan dan ijabah doa yang dibuka seluas-luasnya oleh Allah Swt.

Bulan Ramadhan 2021 menjadi momentum seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Melalui doa kepada Allah Swt, kita sedang melakukan komunikasi kepada Sang Pencipta.

Lalu misteri terkait doa sering kali menjadi renungan bagi diri kita. Banyak sebagian dari kita yang akhirnya terjerembab ke dalam logika pikirannya sendiri terkait konsep pengijabahan atau pengabulan doa kepada Tuhan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Tips dan Cara Mengajarkan Anak Untuk Berpuasa di Bulan Ramadhan 2021

Terlebih lagi masalah ini kerap mendera orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.

Terdapat sebuah fenomena ketika kita berdoa dan meminta kepada Tuhan namun tak kunjung terwujud.

Ada sebagian dari kita yang kemudian menimbulkan sebuah pertanyaan ke dalam diri “Jika Tuhan Maha Mendengar, Maha Mengetahui, kenapa permintaanku tak didengar dan diketahui-Nya?”

Baca Juga: Spesial Ramadhan, Kode Redeem FF Terbaru Kamis 15 April 2021, Raih Bundle dan Skin Gratis dari Garena

Fenomena lain yang lebih ekstrem, ketika kita dihadapi sebuah bencana atau marabahaya yang sangat ekstrem, maka terbesit suatu pikiran tentang “Di manakah Tuhan? Kenapa diam menghadapi situasi genting seperti ini?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menurut Gus Ulil dalam kajiannya tentang kitab Al-Hikam karya Ibnu Atthailah adalah sah-sah saja.

Namun, ada kebijaksanaan yang diajarkan sebagai orang beriman. Apa itu? yakni, sikap rendah hati.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Aplikasi Offline Lengkap: Dari Jadwal Shalat Sampai Imsakiyah Ramadhan 2021

Kehidupan yang maha luas ini penuh dengan misteri yang seluruhnya belum dapat kita pahami.

Sederhananya kita harus bersikap rendah hati. Jangan mengeluh atau merasa terdampar karena kehendak kecil (doa, permintaan) kita sebagai manusia tidak berjalan seiring dengan kehendak Tuhan yang besar.

Alam memiliki logikanya sendiri dalam kehidupan. Kita terbatas akan pengetahuan alam yang sangat kompleks, bahkan kerap di luar pengetahuan-pengetahuan kita.

Baca Juga: Stranas PK Luncurkan Aksi Pencegahan Korupsi untuk Tahun 2021-2022

Sikap terbaik yang diambil menurut Gus Ulil adalah: Boleh jadi keinginan saya tidak tepat; boleh jadi ada hal yang tak saya ketahui.

Hal yang bisa dipetik dari uraian ini adalah bahwa doa bukan agar permintaan kita dikabulkan, melainkan untuk menunjukan bahwa kita hamba Tuhan.

Baca Juga: Kaspersky: 7 Cara Aman Transaksi Online Ketika Ramadhan 2021

Berdoa adalah pertanda bahwa kita menyandarkan diri pada otoritas tertinggi dalam hidup bahwa kita tidak berdaya sendirian.

Dengan kata lain, berdoa adalah bersikap rendah hati dan tidak sombong. Maka berhati-hatilah jika kita berdoa namun tidak membawa diri kepada sikap rendah hati. Jangan-jangan doa hanya permintaan yang harus memaksa tuhan untuk mengabulkan.

Baca Juga: Momen Ramadhan 2021, Telah Dibuka Penukaran Uang Baru oleh BI dengan Sistem Wholesale

Dengan sikap seperti ini, kita tidak menderita keterdamparan dan sifat putus asa. Sikap positif adalah cara hidup terbaik dan sehat secara mental sangat menggembirakan hidup.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Buku Karya Gus Ulil “Menjadi Manusia Rohani”

Tags

Terkini

Terpopuler