7 Bentuk Kekerasan Verbal yang Patut Diwaspadai

18 Juni 2021, 07:37 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

UTARA TIMES – Kekerasan bukan hanya ketika melakukan penyiksaan secara fisik saja. Ada yang lebih berbahaya dibanding kekerasan fisik, yaitu kekerasan verbal.

Kekerasan verbal adalah suatu bentuk penyiksaan terhadap seseorang melalui kata-kata.

Tujuan dari kekerasan verbal ialah menyerang mental korban, sehingga korban akan merasa tidak memiliki harga diri, tidak percaya diri, dan bahkan sampai depresi.

Kebanyakan orang berpikir bahwa yang dianggap kekerasan verbal adalah ketika seseorang membentak orang lain.

Baca Juga: Surat Telegram Kapolri: Media Dilarang Tayangkan Kekerasan yang Dilakukan Anggota Kepolisian

Padahal faktanya, berkata halus ataupun berbisik yang mengganggu dan terus-menerus dilakukan untuk membunuh karakter orang lain juga termasuk dalam kekerasan verbal. Nah, berikut ini ada 7 bentuk kekerasan verbal yang patut diwaspadai.

1. Menyalahkan

Menjadikan kesalahan orang lain sebagai pembenaran atas tindakan pelaku. Misalnya dengan berkata, “Kamu pantas dihina, karena perilakumu tidak bisa ditolerir lagi!”

2. Menuduh

Menuduh juga bisa termasuk ke dalam kekerasan verbal ketika hal tersebut dilakukan untuk menjatuhkan mental seseorang. Contohnya, “Aku harus berteriak karena kamu terlalu keras kepala!”

3. Merendahkan

Mengkerdilkan orang lain sekaligus membanggakan diri sendiri. Pasti kamu sering lihat omongan seperti ini, “Suaramu bagus deh, tapi lebih bagus kalau diam saja.”

Baca Juga: Koordinator Advokasi AJI Ungkap Masih Banyaknya Praktik Kekerasan Terhadap Jurnalis

4. Manipulasi

Melakukan berbagai macam cara untuk membuat seseorang merasa bersalah dan tidak layak. Contohnya, “Kamu nangis cuman karena putus cinta? Payah!”

5 Degradasi

Kata-kata ini dikeluarkan untuk menjatuhkan mental orang lain dan membuat dirinya tidak berguna. Contohnya, “Kamu enggak bakal bisa apa-apa, kalau bukan karena bantuanku!”

6. Name calling

Nama panggilan yang bernada hinaan atau mengganti nama seseorang dengan sebutan lain. Contohnya, “Percuma aku jelasin. Kan kamu bodoh.”

7. Mengancam

Menimbulkan rasa takut pada orang lain hingga orang tersebut patuh melakukan apapun. Contohnya, “Kalau kamu enggak nurut, bakal ada masalah yang datang!”

Ketujuh kekerasan verbal di atas sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu menemukan atau mengalaminya, coba beri nasihat secara baik-baik.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler