Semarakkan Olimpiade Tokyo 2020! Ini Sinopsis Film Olahraga ‘Tokyo Olimpiad’ yang Rilis Tahun 1965

28 Juli 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi menonton film. Semarakkan Olimpiade Tokyo 2020! Ini Sinopsis Film Olahraga ‘Tokyo Olimpiad’ yang Rilis Tahun 1965 /Fox/pexels.com/Fox

UTARA TIMES – Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Selain menonton jalannya olimpiade, orang-orang ternyata dapat mengisi waktu luang dengan film olahraga berjudul ‘Tokyo Olimpiad’.

Pada dasarnya film olahraga ‘Tokyo Olimpiad’ termasuk dokumenter dari Negara Sakura yang berlangsung pada tahun 1965. Dengan menonton film ini, orang-orang dapat ikut menyemarakkan Olimpiade Tokyo 2020 secara tidak langsung.

Pasalnya di dalam film dokumenter tersebut, penonton dapat melihat perhelatan olimpiade musim panas yang berlangsung di Tokyo pada tahun 1964. Sedangkan ‘Tokyo Olimpiad’ sendiri berhasil rilis di Jepang pada 20 Maret 1965.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat HUT RI ke-76, Bagus untuk Dijadikan Status Media Sosial  

Dengan demikian, melalui film olahraga ‘Tokyo Olimpiad’, orang-orang dapat membandingkan perhelatan olimpiade di masa lalu dan olimpiade Tokyo di masa kini.

Apalagi film ‘Tokyo Olimpiad’ dan perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 sama-sama memiliki latar di Negara Sakura.

Sampai sekarang ‘Tokyo Olimpiad’ juga dianggap sebagai pelopor sinematografi di ranah film dokumenter.

Baca Juga: Menjelang HUT RI ke-76, Ini 6 Panduan Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia di Masa Pandemi

Akan tetapi film olahraga tersebut tidak menduduki posisi puncak sendirian, melainkan ‘Tokyo Olimpiad’ berdiri sejajar bersama film dokumenter Olympiayang merekam olimpiade tahun 1936 di Berlin.

Tidak hanya itu, ‘Tokyo Olimpiad’ juga termasuk salah satu film dokumenter yang berhasil terangkum dalam buku berjudul ‘1001 Movies You Must See Before You Die.”

Lantas siapa orang yang bertanggung jawab memproduksi film-film tersebut? Sutradara ‘Tokyo Olimpiad’ adalah Kon Ichikawa, sedangkan Olympia’ didokumentasikan oleh Leni Riefenstahl’s.

Baca Juga: Puisi Kemerdekaan Jelang HUT RI ke-76, Judul ‘Bersama-sama Lawan Corona’, 'Tuk Rayakan Hari Kemerdekaan

Meski termasuk film dokumenter bertema olahraga, tetapi Ichikawa tidak menitikberatkan kemenangan dan hasil yang diperoleh para atlit.

Artinya ‘Tokyo Olimpiad’ cenderung terfokus pada suasana pertandingan, yang mana berhasil dikombinasikan secara apik dengan sisi kemanusiaan para atlet.

Sayangnya film olahraga ini tidak menuai kesuksesan begitu saja. Pasalnya ‘Tokyo Olimpiad’ harus tersandung kontroversi karena pertentangan antara pemerintah dan Kon Ichikawa.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-76, Netflix Akan Tayangkan Film Indonesia tentang Perjuangan Meraih Kemerdekaan

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab pemerintah menginginkan rekaman yang bersifat jurnalistik sehingga dapat menggambarkan sejarah Olimpade Tokyo 1964 secara realistis.

Sedangkan Kon Ichikawa justru menginginkan rekaman sinematik yang menonjolkan keartistikan, bahkan lebih mementingkan hal tersebut dari gambaran para atlit dan penonton.

Alhasil versi awal film olahraga ‘Tokyo Olimpiad’ harus diedit ulang dan hanya menyisakan durasi 93 menit. Padahal sebelumnya ‘Tokyo Olimpiad’ justru memiliki durasi sepanjang 165 menit.

Baca Juga: TERBARU! Deretan Ucapan Selamat HUT RI ke-76 di Hari Kemerdekaan, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Kemudian selain ‘Tokyo Olimpiad’, sebenarnya masih terdapat film olahraga lainnya yang bersifat dokumenter. Tujuannya untuk menyemarakkan Olimpiade Tokyo 2020. Misalnya ‘Olympia’ yang menceritakan Olimpiade Berlin 1936.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler