UTARA TIMES – Artikel ini akan menyajikan ayat Alquran dan hadits tentang maulid nabi Muhammad SAW.
Ayat Alquran dan hadits tentang maulid nabi perlu diketahui untuk para pemeluk agama Islam agar mengetahui dasar dari maulid nabi.
Untuk mengetahui tentang ayat Alquran dan hadits tentang maulid nabi ini, simak selengkapnya berikut sebagaimana yang dirangkum Utara Times.
Baca Juga: Bantuan PBI Berupa Apa, Berikut Keterangan Resmi dari BPJS
Ayat Alquran
QS Yunus ayat 58: "Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmat-Nya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira."
QS al-Anbiya ayat 107: Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam".
Imam Ibn Abbas menjelaskan bahwa yang dimaksud 'rahmat' dalam ayat tersebut adalah Rasulullah.
Imam Ibnu Katsir memberi tafsir terhadap ayat tersebut bahwa Allah memberitahukan Dia mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam dan nikmat bagi manusia.
Maka menurut Ibn Abbas, barangsiapa yang menerimanya dan mensyukurinya ia akan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menolaknya serta mengingkarinya ia akan merugi di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Berikut Jadwal SKD CPNS 2021 dan Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru Kabupaten Indramayu
QS Ibrahim ayat 5: "Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah".
Dikutip dari NU Online bahwa maksud dari "hari-hari Allah" adalah peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di antara umat terdahulu berupa nikmat dan siksaan yang dialaminya.
Maka dari itu, tidak ada kesangsian bahwa kelahiran Rasulullah termasuk "hari-hari Allah" itu, sehingga peringatan atasnya adalah suatu ibadah yang utama.
Hadits
Suatu riwayat menerangkan: Ketika ditanya oleh sahabat, "Kenapa engkau berpuasa ya Rasul? aku berpuasa karena di hari itu aku dilahirkan dan di hari itu pula lah aku mendapatkan wahyu pertama kali," jawab Nabi.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa nabi sendiri pun memperingati hari kelahirannya yaitu dengan cara berpuasa.
Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa nabi Muhammad SAW suatu ketika mengunjungi Madinah dan menemukan orang-orang Yahudi sedang berpuasa di hari 'Asyura.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online Oktober 2021 untuk KJP Plus, KJMU, KAJ, KLJ, dan Cek Status Pendaftarannya
Beliau bertanya kepada mereka tentang puasa tersebut, mereka menjawab, "Ini adalah hari di mana Allah telah menenggelamkan Fir'aun dan menyelamatkan Musa darinya, sebab itulah kami berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah".
Rasulullah kemudian berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk melakukannya juga, karena beliau dan umat Islam merasa lebih berhak untuk memperingatinya daripada orang-orang Yahudi.
Dalil-dalil Lainnya
Kita dianjurkan untuk bergembira terhadap kehadiran Nabu Muhammad SAW. Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, hal ini merujuk pada firman Allah SWT pada surat Yunus ayat 58.
Dalam kitab yang disusun Ibnu Hajar, Fathul Bari, Juz 11, hal 431 menyebutkan bahwa bergembira dengan kelahiran Rasulullah memberikan manfaat yang sangat besar, bahkan orang kafir pun dapat merasakannya.
Keterangan lain mengenai maulid nabi datang dari Al-Hafizh Imam al-Sakhawi. Ia mengatakan bahwa Perayaan Maulid baru ada setelah kurun ketiga Hijriah.
Baca Juga: Cara Mendapat Voucher Tambah Daya PLN, Berikut Langkah-langkahnya di PLN Mobile
Perayaan tersebut kemudian menyebar ke berbagai dunia dan kota-kota besar. Di saat itu orang-orang bersedekah di malam harinya dengan berbagai macam jenis sedekah dan melakukan pembacaan Maulid Rasulullah yang mulia.
Saat itu, menurut Imam al-Shakhawi, tampaklah bagi mereka karunia yang sempurna dan melimpah sebab berkahnya Maulid.
Demikian kumpulan ayat Alquran dan hadits tentang Maulid Nabi, yang dilengkapi dengan dalil-dalil dari para ulama terkemuka.***