UTARA TIMES – Frasa Masya Allah dan Subhanallah adalah dua kalimat yang sering diungkapkan seseorang. Namun terkadang keduanya tertukar dan salah digunakan padahal memiliki makna yang berbeda.
Masya Allah ini diungkapkan untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu, atau kejadian. Ini tidak boleh tertukar dengan kalimat Subhanallah.
Adapun kalimat Subhanallah lebih tepatnya diungkapkan untuk menyatakan ketidaksetujuan pada sesuatu.
Baca Juga: Apa Akibat Utama Erosi Tanah? Simak Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 197
Dua kalimat ini selain memiliki makna yang berbeda, juga penggunaan yang tidak sama. Artikel ini akan membahas bagaimana penulisan Masya Allah dan Subhanallah pada tulisan Arab dan latin, serta maknanya yang benar.
Dilansir Utara Times dari berbagai sumber. Frasa kalimat Masya Allah dalam bahasa Arab ditulis مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ.
Pada penulisan latin, kalimat asal Masya Allah adalah Ma Syaa Allahu, tetapi dalam penulisan pada umumnya boleh disambung menjadi Masya Allah.
Baca Juga: UPDATE! Simak Bocoran Tes Penerimaan Polri 2022 dari Taruna Akpol Lengkap dengan Link Pendaftaran
Frasa kalimat Masya Allah ini memiliki dua pemaknaan, yaitu ‘inilah yang diinginkan oleh Allah’ dan ‘apa yang dikehendaki Allah, maka itulah yang akan terjadi.’
Maka kalimat Masya Allah tidak boleh tertukar dengan kalimat Subhanallah, dan harus digunakan saat ingin memuji atau mengagumi sesuatu.
Sementara kalimat Subhanallah memiliki makna Maha Suci Allah. Dalam tulisan Arab disebut: سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ.
Baca Juga: Klasemen dan Hasil Liga Inggris Tadi Malam: The Blues Menang Dramatis di Tengah Masalah Internal
Dalam tulisan latin ditulis ‘Subhanallah.’ Frasa kalimat Subhanallah sebagaimana Masya Allah merupakan kalimat dzikir yang biasa dibaca setelah shalat wajib.
Selain itu kalimat Subhanallah juga bisa diungkapkan sehari-hari pada saat mendengar sesuatu yang menggungcang hati, menyampaikan penolakan, dan meluruskan sesuatu yang tidak tepat.
Demikian penjelasan kalimat Masya Allah dan Subhanallah yang tidak boleh diungkapkan tertukar karenag memiliki makna dan tulisan Arab latin yang berbeda.***