UTARA TIMES – Memiliki keturunan adalah dambaan setiap pasangan suami-istri. Selain berusaha, Islam juga mewajibkan pemeluknya untuk memanjatkan doa.
Namun demikian, tidak sedikit yang bingung doa apa yang bisa dibaca agar segera dikaruniai keturunan.
Di dalam Al-Quran terdapat sebuah doa mustajabah yang dipanjatkan oleh nabi Zakaria.
Sebagaimana dialami sebagian orang, nabi Zakaria juga belum dikaruniai keturunan hingga berusia lanjut.
Dikisahkan bahwa istri nabi Zakaria mandul, tua, sakit-sakitan, dan sudah menopause.
Baca Juga: 50 Nama Bayi Perempuan Islami Mengandung Doa Berinisial N
Meski demikian wanita itu kemudian hamil berkat doa pendek yang dipanjatkan oleh nabi Zakaria.
Surat Maryam ayat 4 merekam kegelisahan Nabi Zakaria yang hingga di usia senjanya masih juga belum diberi keturunan:
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Ia berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.”
Baca Juga: 15 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami Berawalan Abjad M
Al-Hafizh Ibnu Katsir ad-Dimasyqi dalam Tafsir al-Quran al-Azhim jilid 3 halaman 1154 menjelaskan bahwa setiap malam Nabi Zakaria bangun dari tidurnya dan memohon keturunan.
Permintaan Nabi Zakaria itu kemudian dijawab oleh Taala:
يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا.
“Wahai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu bahwa kamu akan (beroleh) seorang anak yang bernama Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.”
Singkat cerita, istri Nabi Zakaria yang bernama Ilyasa itu mengandung dan pada saatnya melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Yahya.
Baca Juga: 23 Nama Bayi Perempuan Unik, Islami, dan Bermakna Indah Lengkap dengan Artinya
Lantas, apa doa yang membuat harapan sepasang suami-istri yang sudah uzur itu menjadi nyata? Ini dia.
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ.
Robbi hab lii mil ladungka dzurriyyatang thoyyibatan, innaka samii‘ud du‘aa’.
Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS: Ali ‘Imran: 38).
Itulah doa untuk memohon keturunan yang diajarkan oleh Nabi Zakaria.
Doa nabi Zakaria itu dianjurkan dibaca pada waktu-waktu mustajabah. Kapan saja?
Baca Juga: Anak Kos Boleh Bernapas Lega, Harga Mi Instan Tidak Jadi Naik
1. Sepertiga malam yang terakhir (sekitar pukul 2 pagi sampai menjelang subuh)
2. Saat azan berkumandang
3. Pada waktu antara azan dan iqamah
4. Setelah shalat fardhu
5. Pada waktu imam shalat Jumat naik ke atas mimbar sampai shalat Jumat selesai dilaksanakan
6. Pada menit-menit terakhir sebelum maghrib di hari Jumat.***