Renungan Harian Kristen dan Saat Teduh Minggu 22 Januari 2023, Tiada Hal yang Terlalu Kecil untuk Allah

21 Januari 2023, 15:30 WIB
Renungan Harian Kristen dan Saat Teduh Minggu 22 Januari 2023, Tiada Hal yang Terlalu Kecil untuk Allah /Pixabay/

UTARA TIMESInilah Renungan Harian Kristen dan saat teduh Minggu 22 Januari 2023.

Renungan Harian Kristen dan saat teduh Minggu 22 Januari 2023 berjudul tiada hal yang terlalu kecil untuk Allah.

Adapun Renungan Harian Kristen dan saat teduh Minggu 22 Januari 2023 terambil dari kitab 2 Raja-raja 6:1-7.

Dalam Renungan Harian Kristen dan saat teduh Minggu 22 Januari 2023 mengajarkan kita kembali mengenai eksistensiNya Allah.

Baca Juga: Puasa Rajab, Ayyamul Bidh, dan Senin Kamis 2023 Jatuh Tanggal Berapa? ini Jadwal Lengkapnya

Apa itu? Bagaimana Allah bekerja dalam segala perkara, tidak hanya perkara yang besar melainkan juga perkara kecil sekalipun, Allah hadir untuk kita semua.

Nah, dari Renungan Harian Kristen dan saat teduh kali ini, sebagai pengikut Kristus, rasa bersyukur dan pengharapan kita kepada Yesus Kristus seharusnya tak pernah berubah.

Karena Yesus Kristus hadir dalam setiap perkara, baik itu kecil atau besar. Dia sanggup melakukan pekerjaan yang mustahil bahkan sepele bagi banyak kalangan.

Hal ini agar dunia tahu bahwa Yesus Kristus bukanlah Allah yang biasa, namun Allah yang luar biasa, yang kapan pun ada untuk kita yang memiliki pengharapan di dalam Dia.

Baca Juga: Drakor Island Season 2 Kapan Tayang? Begini Kisah Cha Eun Woo jadi Pastor Eksorsisme

Jadi, beginilah Renungan Harian Kristen dan saat teduh Minggu 22 Januari 2023, simak dan renungkanlah.

Kita kadang merasa tidak enak hati untuk meminta bantuan Allah untuk masalah yang terlalu sepele.

Charles Spurgeon memberikan pertanyaan yang tepat sekali: "Apakah ada hal yang besar bagi Allah?"

Rombongan nabi mau memperluas tempat tinggal mereka yang sudah terlalu sesak.

Baca Juga: Link Nonton! Cek Jadwal Semifinal Yonex Sunrise India Open 2023: Ada Jojo, Ginting, dan Fajri

Mereka mau pergi ke Sungai Yordan untuk mengambil balok dan mengajak Elisa.

Saat menebang pohon, tidak terduga salah satu mata kapaknya jatuh ke dalam air.

Orang itu langsung berteriak kepada Elisa, "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman".

Elisa kemudian melakukan mukjizat dengan memotong sepotong kayu dan melemparkannya ke tempat mata kapak itu jatuh, maka mata kapak itu pun timbul sehingga dapat diambil kembali.

Sepertinya kisah ini bukan bertujuan utama untuk mengisahkan pembangunan tempat tinggal rombongan nabi karena kemudian tidak ada kisah kelanjutan pembangunan rumah tersebut.

Baca Juga: Cek Lokasi Acara Festival Imlek 2023 di Kota Cirebon, Ada Barongsai dan Fashion Walk

Melainkan kisah ini terutama untuk menceritakan bagaimana Allah melalui Elisa yang disebut sebagai abdi Allah mendapatkan kembali mata kapak yang sudah jatuh ke dalam air.

Tentu, mata kapak pada zaman itu berharga, apalagi itu adalah barang pinjaman, dan tersirat rombongan nabi itu tidak mempunyai dana untuk menggantinya.

Tetapi, Elisa adalah nabi yang begitu besar, dan ternyata Allah menugaskannya untuk mencari mata kapak.

Tidakkah ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah peduli dengan hal sekecil apa pun yang kita alami?

Baca Juga: Prediksi Skor Arsenal vs Man United di Liga Inggris: Ada Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain

Allah bukan hanya peduli dengan hal besar seperti hal yang bersifat internasional (peperangan bangsa-bangsa), ataupun masalah nasional (keadaan Kerajaan Israel atau Yehuda).

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah juga sangat peduli dengan hal kecil, hal yang sehari-hari terjadi dalam kehidupan setiap umat-Nya, seperti kehilangan barang.

Dengan demikian, jangan pernah sungkan meminta pertolongan Allah karena kita pikir hal itu terlalu kecil bagi-Nya!

Bersyukurlah juga sebab kita boleh datang kepada-Nya dalam hal sekecil apa pun.

Itulah Renungan Harian Kristen dan saat teduh Minggu 22 Januari 2023.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler