UTARA TIMES – Berikut penjelasan mengenai sejarah dan keutamaan Nuzulul Quran pada bulan suci Ramadhan.
Malam Nuzulul Quran adalah malam yang istimewa di bulan Ramadhan, malam diturunkannya Al-Quran.
Banyak para ulama meyakini bahwa malam Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa malam Nuzulul Quran bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.
Berikut informasi mengenai sejarah dan keutamaan Nuzulul Quran pada bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Sinopsis Anupamaa Selasa 4 April 2023: Anupamaa Meninggalkan Rumah Kediaman Shah
Sejarah Nuzulul Quran
Peristiwa Nuzulul Quran terjadi saat Nabi Muhammad SAW berada di gua Hira di Jabal Nur, Makkah. Ketika itu tiba-tiba muncul malaikat Jibril untuk memberikan wahyu pertama Al-Quran.
Wahyu pertama tersebut berisi surat Al-Alaq, yang meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an sebagai tugasnya sebagai nabi dan rasul Allah SWT.
Setelah wahyu pertama turun, Al-Quran kemudian terus diturunkan secara bertahap kurang lebih selama 23 tahun, hingga seluruh ayat-ayat Al-Quran lengkap dan tersusun dalam satu kitab suci.
Nuzulul Quran memiliki makna penting dalam ajaran Islam, karena Al-Quran dianggap sebagai sumber petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.
Peristiwa Nuzulul Quran dianggap sebagai awal mula kehadiran Al-Quran di dunia, dan merupakan momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan umat Islam.
Adapun keutamaan malam Nuzulul Quran sebagai berikut:
Malam Penuh Berkah
Baca Juga: Kumpulan Soal Penalaran Matematika SNBT 2023 PDF, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Malam Nuzulul Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Sebagaimana diketahui bersama bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang berbunyi:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (al-Quran) pada suatu malam yang diberkahi.” (Q.S. Ad-Dukhan : 3)
Lebih baik dari 1000 bulan
Baca Juga: Peringatan! Perkiraan Cuaca Ekstrim Disejumlah Wilayah April 2023
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. al-Qadr : 3)
Pada malam ini, segala amalan ataupun ibadah yang kita lakukan seolah-olah dilakukan selama 1000 bulan. Secara matematika, 1000 bulan sama dengan 83 tahun. Itu artinya, apabila kita bersungguh-sungguh beribadah pada malam Nuzulul Quran, maka akan mendapat pahala selama 83 tahun.
Malam penuh ampunan
Seorang muslim yang menghidupkan malam Nuzulul Quran, maka akan diampuni segala dosa-dosanya. Ketentuan ini tercatat dalam sebuah hadits yang berbunyi:
“Barang siapa melaksanakan Shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (H.R. Bukhari)
Malam pencatatan takdir
Allah subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Q.S. ad-Dukhan : 4)
Kata ‘urusan’ pada ayat ini ditafsirkan sebagai sesuatu yang melekat pada manusia seperti: rezeki, hidup, mati, untung, rugi, dan lain-lain. Maka, apabila seorang umat muslim dapat memaksimalkan malam Nuzulul Quran, takdir baik pun akan mengiringi.
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan keutamaan malam Nuzulul Quran.***