UTARA TIMES- Menunda waktu makan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan berdampak panjang yang akan menyebakan batu empedu.
Hal itu dikemukakan oleh Dokter Spesialis gizi klinis, Eva Maria Christine.
Dia menjelaskan bahwa menunda waktu makan dan melipat gandakan Porsi makan, pada jam berikutnya memberikan efek bingung dari tubuh. Hal itu mengakibatkan metabolisme tubuh berantakan.
Baca Juga: Fakta Drama 'Start Up'. Nama Karakternya Diambil Dari Nama Stasiun!
"Tubuh jadi bingung akhirnya apa, gula darahnya malah naik. Karena optimalnya tiap tiga jam ada hormon insulin yang dilepaskan oleh pankreas, ada makanan masuk dia keluar, dia turunin gula darah," kata dr. Eva dalam bincang-bincang "HaloTalks: Pendekatan Kesehatan Holistik untuk Indonesia Sehat", sebagaimana dilansir dari Antara.
Baca Juga: Bertahan Ditengah Pandemi, JKT 48 Lakukan Pengurangan Jumlah Member Dan Staf
Baca Juga: Risih Liat Anak Kecanduan Gedget ? Begini kata Dokter Kejiwaan UGM
Jika tidal makan seharian, seseorang akan venderung makan dengan porsi yang lebih bangak dari biasanya.
Mendatangkan bahaya justu, hal tersebut memicu naiknya gula darah lantaran Insulin bekerja keras dari biasanya.
"Insulinnya bingung udah lama enggak kerja tiba-tiba dikasih makan yang banyak, akhirnya gula darahnya malah naik karena insulinnya kaget enggak biasa konsumsi makanan sebanyak itu, malah hari kedua ketiga jadi hiperglikemik, gula darahnya naik," kata dr. Eva.
Baca Juga: Kerbau Tua Milik Keraton Solo Mati
Baca Juga: Psikolog: Masalah Mental Tidak Ada Hubungannya Dengan Religiusitas Seseorang
Mekanisme tubuh itu mengeluarkan asam empedu yang berfungsi membuat metabolisme lemak, Jadi menunda waktu makan tidak hanya menaikan gula darah melainkan batu empedu.
"Kalau enggak ada makanan gimana? Alaminya asam empedu tetap dibuat oleh kantung empedu, kalau enggak ada makanan bisa jadi batu empedu, itu biasa kita temukan pada orang yang puasa lama atau orang yang mengalami turun berat badan drastis, itu karena dia suka skip-skip makan," ujar dr. Eva sebagaimana dilansir UtaraTimes.com dari Antara.
Baca Juga: Sejarawan Sebut Perjuangan Sultan Baabullah Layak Diteladani
Baca Juga: LDR Di Masa Pandemi Rentan Berakhir, Berikut cara Mengatasinya
Ia menambahkan bahwa makan itu perlu. Makanan utama, snack dan buah.***