Kapan Seorang Hamba Istirahat? Simak Penjelasannya

- 20 Januari 2021, 19:49 WIB
ILUSTRASI beribadah dan berdzikir
ILUSTRASI beribadah dan berdzikir /.*/Foto : Freepik

UTARA TIMES - Kapankah seorang hamba istirahat? Pertanyaan tersebut kian muncul dalam sanubari.

Apakah dengan waktu istirahat seorang hamba dianggap lalai atau memang seorang hamba dicukupkan untuk beristirahat?

Dalam ceramah Syaikh Sulaiman ar-Ruhaily menceritakan:

Baca Juga: Liga Inggris Nanti Malam: Manchester City vs Aston Villa, Pep Guardiola Bicara Soal Tim dan Lawannya

Riwayat dari Imam Ahmad Rahimahullah, ada sebuah pertanyaan begitu menyentuh "Kapan seorang hamba bisa istirahat?", adakah waktu untuk beristirahat? Kapan?.

Beliau menjawab "Ketika pertama kali kita menginjakkan kaki di surga. Sebelum itu, tidak ada istirahat. Barang siapa yang mencari tempat istirahat di dunia tetapi ia tidak beramal, maka ia akan menyesal di dunia dan akhirat."

Baca Juga: Liga Inggris Nanti Malam: Fulham vs Manchester United, Misi Solksjaer Rebut Kembali Posisi Puncak

Sejatinya, hamba yang beriman beranggapan bahwa dunia bagaikan penjara sedangkan akhirat kekal abadi.

Orientasi seorang hamba istirahat tidak lagi sama, yang paling sedikit tidurnya di dunia.

Bahkan, Ibnul Qayyim Rahimahullah menambahkan "Surga tidak didapat dengan rasa letih. Jika seorang hamba tidak mau melaksanakan perintah Sang Pencipta, seperti puasa, melakukan kebajikan, tidak ingin menuntut ilmu, tetapi ingin berada dekat dengan Allah swt. Maka hal itu tidak akan terjadi."

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x