Ini Alasan Imlek 2021 Yang Selalu Identik Dengan Hujan

- 6 Februari 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi hujan.
Ilustrasi hujan. /Pixabay.com/Pexels

UTARA TIMES - Sudah menjadi hal yang lumlah bahwa tahun Baru Imlek identik dengan hujan sehingga turunnya hujan sangat dinanti-nantikan oleh warga Tionghoa saat perayaan Imlek.

Akan tetapi bagi warga yang tidak merayakan Imlek tentu berharap supaya tidak hujan. Sebab menjadi momen untuk untuk pergi berlibur. Bahkan juga ada banyak agenda yang sudah disusun untuk dilakukan saat hari libur.

Jika hujan turun tentu akan mengganggu rencana untuk aktivitas keluar rumah. Terpaksa hari libur Imlek jadi kacau dan malah nongkrong di rumah.

Baca Juga: Kementan Ucapkan Kabar Duka Mendalam, Tokoh Pertanian Nasional Asal Indramayu Wafat

Mengenai Tahun Baru Imlek yang identik dengan turunnya hujan.

Masyarakat Tionghoa memiliki keyakinan hujan saat Tahun Baru Imlek dapat mendatangkan keberuntungan.

Dahulu, para petani menunggu-nunggu waktu pergantian musim semi. Mereka berdoa untuk pertanian mereka sembari menunggu musim membajak sawah dimulai lagi.

Baca Juga: Pertemuan Kang Soo Jin dan Soo Ah yang Mengharu Biru dalam Drama 'True Beauty'

Tahun Baru Imlek sekaligus menandakan akan segera memasuki musim semi. Musim semi merupakan musim yang membawa kegembiraan serta pengharapan.

Sementara itu, air merupakan simbol kehidupan dan pengharapan termasuk rezeki. Oleh karenanya, warga Tionghoa berharap turun hujan saat Tahun Baru Imlek.

Dengan adanya air atau hujan ada anggapan rezeki akan melimpah dan mengalir. Kadang kala saat Tahun Baru Imlek tidak turun hujan. Bagaimanapun situasinya mau hujan atau tidak adalah kehendak Tuhan.

Baca Juga: Haru! Kang Soo Jin Kembali Menjadi Sahabat Sekaligus Pahlawan Lim Ju Gyeong

Meski begitu, warga Tionghoa tetap melestarikan tradisi tersebut. Masih ada yang berkeyakinan kalau hujan merupakan berkah dari Sang Pencipta.

Ada yang percaya dengan keyakinan tersebut, namun ada yang tak percaya karena rezeki datang tidak bergantung pada air hujan yang turun saat Tahun Baru Imlek.

Ada alasan yang lebih masuk akal. Tahun Baru Imlek jatuh pada bulan sekitar bulan Januari hingga Februari. Di Indonesia, saat itulah biasanya curah hujannya cukup tinggi atau pada puncak musim hujan.

Baca Juga: Profil Dan Perjalanan Karir Winarno Tohir Semasa Hidupnya, Sosok 'Pejuang Petani Indonesia'

Sebagaimana dikutip Utara Times dari KabarJoglosemar.com pada artikel "Masuk Akal, Ternyata Ini Alasan Tahun Baru Imlek Identik dengan Hujan." Pada tahun 2020 lalu, Tahun Baru Imlek jatuh pada 25 Januari 2020. Sedangkan tahun 2021 jatuh pada 12 Februari 2021. Awal tahun masih akan diwarnai dengan hujan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini, jika puncak musim hujan di Indonesia terjadi hingga Februari 2021. Ada pula potensi bencana alam yang terjadi di berbagai daerah akibat hujan deras, kilat, serta angin kencang.

Namun, Tahun Baru Imlek juga dinanti-nanti karena menjadi kesempatan semua orang untuk berkumpul bersama keluarga.***(Nindya/KabarjoglosemarPR)

Editor: Nur Umar

Sumber: Kabarjoglosemar (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah