1. Konsumsi Makanan Nabati
Ahli Gizi berbasis di New York AS, Tamara Duker Freuman menjelaskan bahwa pola makan yang kaya akan protein nabati adalah salah satu pengaruh terkuat untuk menambah keragaman dan kelimpahan mikrobioma usus.
Alasannya karena tumbuhan mengandung serat yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik. Gandum, kacang-kacangan, kacang mete, kembang kol, dan ubi jalar merupakan salah satu dari sekian makanan yang mengandung serat baik bagi usus.
2. Kurangi Lemak Jenuh
Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tidak hanya baik untuk jantung, namun juga melindungi dari mikroba usus yang tidak sehat yang berkontribusi terhadap resistensi insulin.
Baca Juga: Justin Bieber Bagikan Nomer Telepon di Unggahan Medsos, Heboh! Netizen Langsung Cek Menelpon
Liping Zhao, Ketua Mikrobiologi Terapan Eveleigh-Fenton di Rutgers University menyebut bagi banyak orang, jumlah bakteri usus yang menghasilkan endotoksin cukup rendah sehingga tidak menjadi masalah.
"Tapi pada orang dengan diabetes tipe 2, produsen endotoksin bisa tumbuh berlebihan dan bahkan bisa menjadi bakteri paling dominan di usus,” ungkap Zhao .
3. Konsumsi Kacang-Kacangan
Kacang tidak hanya sarat dengan lemak tak jenuh dan serat yang baik, namun juga mengandung zat pencegah penyakit yang disebut polifenol.