Network
UTARA TIMES - Kewajiban bagi orang tua untuk mengajari anaknya berpuasa Ramadhan bagi seorang muslim.
Namun mengajari anak untuk puasa Ramadhan bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih karena adanya kekhawatiran akan ketahanan dirinya untuk menahan lapar dan haus.
Di sisi lain, puasa Ramadhan perlu untuk diajarkan kepada anak sedini mungkin agar mereka terbiasa ketika sudah beranjak besar.
Baca Juga: Menkumham Larang SBY dan AHY Tuding Pemerintah Soal Sengketa Demokrat, Ini Kata Yassona
Baca Juga: Pelempar Sampah Ke Kuda Nil, Sebut Tidak Sengaja dan mengaku Kalap!
Karena itu, mengajari anak untuk puasa Ramadhan perlu dilakukan dengan kesabaran dan cara khusus agar si buah hati dapat mengikutinya dengan baik.
Seorang Ibu dari lima anak bernama Amal Turkistani membagikan tips untuk orang tua yang ingin mengajari anaknya berpuasa Ramadhan.
Amal mengatakan bahwa tindakan anak-anak biasanya meniru yang dicontohkan orang tuanya, yang mana lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan.
Baca Juga: Simak 10 Program Unggulan 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Ada Kruwcil ?
"Saat tumbuh dewasa, diketahui bahwa anak-anak meniru orang tua mereka dan orang-orang di sekitar mereka; mereka meniru ucapan, tindakan, kebiasaan makan, dan puasa adalah hal lain yang mereka lakukan ketika mereka melihat orang tua mereka, dan kemudian teman sekelas dan guru berpuasa," katanya sebagaimana dikutip Utara Times dari pikiran-rakyat.com.
Amal menambahkan, bahwa anak-anak menginginkan penerimaan sosial sejak usia dini. Mereka mencari pujian dan ingin mengesankan orang dewasa di sekitar mereka.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 9 Maret 2021 Full Episode, Andin Tahu Nino Tanyakan Reyna Soal Nindy
Oleh sebab itu jangan sungkan untuk menyanjung mereka atas segala usaha yang sudah dilakukannya.
Hal yang juga tak boleh dilupakan untuk para orang tua adalah persiapkan jawaban yang tepat karena akan ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh anak mengenai puasa.
Usahakan gunakan jawaban yang dimengerti oleh anak agar mereka paham dan mengikuti apa yang orang tua ajarkan.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Jakarta Terus Meroket Tembus Capai Rp150 Ribu Per Kilogram
Jangan lupa untuk menjelaskan juga kepada anak bahwa puasa Ramadhan hanya dilakukan selama 1 bulan dalam satu tahun.
Termasuk paparkan juga pada mereka bahwa berpuasa bukan untuk waktu yang lama dan tidak berlangsung selama 24 jam.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGp 2021 Dimulai: Valentino Rossi Kurang Performa, Sebab Motor dan Model Baru?
Ketika anak-anak sudah mulai berpuasa, maka sebagai orang tua perlu membimbingnya untuk menahannya sampai waktu buka puasa tiba.
Anak-anak juga dapat termotivasi dengan mudah sepanjang hari, dengan sistem hadiah yang dijanjikan apabila mereka bisa melalui puasa dengan baik.
Baca Juga: Kakak Felicia Tissue Ungkap Kandasnya Cinta Kaesang dan Sang Adik, Diduga Ada Wanita Lain!
Sebagai catatan juga, dalam Islam seseorang diwajibkan berpuasa apabila sudah memasuki masa baligh (pubertas).
Oleh sebab itu, meski mengajari anak untuk berpuasa sangatlah perlu, namun sebaiknya jangan memaksa. Lakukan cara-cara yang persuasif dan menarik agar anak dengan sendirinya tertarik untuk ikut puasa.***
