UTARA TIMES - Ramadhan merupakan bulan suci umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini, kita akan menjalankan ibadah berpuasa selama satu bulan lamanya. Tentunya, terdapat hikmah yang bisa dipetik untuk merefleksikan diri menjadi pribadi yang taat kepada Allah SWT.
Menjadi orang yang beriman dan bertaqwa di bulan Ramadhan haruslah memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu dicapai atas suatu keinginan bukan semata-mata bergantung pada ikhtiar atau usahanya saja.
Pemahaman terkait usaha berbanding lurus dengan hasil bukanlah hal yang salah. Namun terkadang, kita sebagai manusia memiliki sifat sombong yaitu mendewakan usaha tanpa melihat faktor-faktor di luar dari usaha kita.
Kita acap kali memandang usaha atau ikhtiar menjadi penentu atas kesuksesan yang diraih. Kita belajar maka pintar, usaha maka kaya, berdagang lalu untung, dan sebagainya. Padahal kita harus sedikit memberikan ruang terhadap keberhasilan yang kita raih.
Baca Juga: Niat Puasa 2021 Beserta Waktu yang Tepat Melafalkannya
Terdapat faktor “X” yang di luar kuasa kita. Hal ini karena kehidupan manusia sangatlah kompleks. Kita tidak bisa mengontrol seluruh faktor yang berpengaruh dalam tindakan sosial kita.
Maka dari itu, Gus Ulil dalam kajiannya tentang menjadi manusia rohani yang merefleksikan kitab Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah menjelaskan bahwa ada faktor-faktor yang luput dari perhitungan dan kontrol manusia.
Baca Juga: Berikut Adalah Hukum Puasa Ramadhan 2021 dan Pengertian Puasa Ramadhan 2021