Network
UTARA TIMES- Bulan sya’ban merupakan bulan yang istimewa, amalan yang dilakukan manusia akan diangkat kepada Allah Swt.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, amalan-amalan saleh dapat dilakukan saat bulan sya’ban dimulai, seperti melakukan puasa. Apalagi jika dilakukan di malam nisfu sya’ban.
Nisfu memiliki arti pertengahan. Sedangkan sya’ban meruapakn bulan ke-8 Hijriyah. Nisfu sya’ban diartikan sebagai pertengahan bulan sya’ban.
Dalam Syarah Sahih Muslim, Imam An- Nawawi berpendapat bahwa puasa sya’ban diibaratkan seperti sunah rawatib untuk puasa Ramadhan.
Selain itu, setiap malam di tanggal 15 sya’ban, Rasulullah melakukan sholat yang lama. Dalam kitab Musnadnya, Al Hafid Al Baihaqi meriwayatkan sebuah hadits dari Aisyah ra.
Baca Juga: Penjelasan Tanggal 7 Maret 2022 Kalender Jawa Hari apa Lengkap dengan Weton dan Karakternya
Rasulullah SAW di suatu malam terbangun lalu melakukan sholat. Beliau memperlama sujudnya dan berdoa yang panjang. Setelah selesai sholat, Rasulullah bersabda.
“Ini adalah malam nisfu sya’ban. Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla mengawasi para hamba-Nya pada malam nisfu sya’ban. Kemudian memberi ampun orang-orang yang meminta ampun. Memberi rahmat orang-orang yang meminta rahmat, dan mengakhirkan ahli dendam sebagaimana keadaan mereka.”
Pada tahun 2 Hijriyah, tepat di tanggal 15 sya’ban, terjadi peristiwa istimewa. Allah Swt. memerintahkan agar kiblat berpindah, dari Baitul Muqaddas ke Ka’bah.
