Peristiwa besar itu menjadi ujian yang dapat mengetahui orang-orang beriman atau tidak.
Selain itu, malam nisfu sya’ban adalah hari pengampunan dosa. Selaras dengan hadits riwayat Ibnu Majah, dari Rasulullah SAW bersabda.
Baca Juga: Amalan Bulan Sya’ban: Ini Bacaan Dzikir Tahlil Lengkap dengan Arti, Keutamaan, dan Keistimewaannya
“Sesungguhnya Allah Swt. memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam nisfu sya’ban. Kemudian ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar umat Islam).” (HR. Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380)
Hadits mengenai amaliah dan keutamaan nisfu sya’ban adalah sahih, sesuai dengan as-Silsilat ash-Shahihah 4/86.
Amalan lain yang dapat dilakukan adalah membaca Al-Qur’an. Membaca surah Yaasin setelah shalat maghrib di malam nisfu sya’ban adalah hasil ijtihad ulama (Syekh Al Buni), yang dapat diterapkan.
Sholat nisfu sya’ban juga menjadi bagian penting di bulan ini. Sholat tersebut termasuk sunnah mutlak, yaitu sholat sunnah yang dapat dilakukan tanpa terikat waktu, rakaat, maupun sebab tertentu.
Namun, terdapat waktu yang dilarang untuk sholat yaitu, setelah subuh hingga terbitnya matahari, saat matahari tepat berada di atas kepala hingga condong sedikit ke barat, dan ketika matahari menguning setelah sholat ashar sampai matahari terbenam.
Sholat nisfu sya’ban dapat dilakukan di malam sya’ban dengan jumlah rokaat yang bebas.