Kita kehilangan kesempatan untuk menegelola SDA sendiri. Padahal negeri ini sangat kaya. Jika saja kekayaan tersebut dikeola dengan baik, niscaya kemiskinan dapat segera dituntaskan.
Kedua, krisis solidaritas. Solidaritas merupakan kesetiakawanan atau kekompakkan. Ketika krisis melanda bangsa ini, ada sebuah ironi yang sangat nyata di depan mata.
Ada sebuah pemandangan yang sangat bertolak belakang, dimana kemiskinan dan kemegahan saling bertatapan secara jelas. Ada yang miskin dengan segudang rona derita di
wajahnya, sementara di hadapannya berdiri sosok yang penuh dengan kemegahan.
Yang miskin semakin terupuruk dalam kemiskinannya, sementara yang kaya semakin kokoh berdiri. Inilah yang dimaksud ironi. Kenyataan yang bertolak belakang ini adalah imbas dari
hilangnya solidaritas sosial yang pemah menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan.