Namun, apabila mereka telah terbiasa berpuasa seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa dahar dan lain sebagainya, maka itu diperbolehkan.
Jumhur ulama juga sepakat bahwa kaum muslimin juga boleh melaksanakan puasa setelah datangnya malam nisfu Syaban jika itu adalah puasa qadla’, puasa kafarat, atau melanjutkan puasa setelah puasa nisfu Syaban.
Yang perlu diingat bahwa puasa yang dilarang adalah puasa yang baru dimulai setelah malam nisfu Syaban berlalu dan bukan merupakan adat (kebiasaan) atau puasa wajib (qadla’ dan kafarat). Wallahu A’lam.
Demikian penjelasan tentang bagaimana hukum puasa setelah nisfu Syaban yang dikutip dari kitab Husnu al-Bayan fi Fadhaili Syahri Sya’ban karangan Musead Husain Muhammad.***