UTARA TIMES – Mendekati bulan puasa, orang-orang sudah mempersiapkan diri termasuk amalan-amalan yang dapat dikerjakan pada bulan ramadhan.
Pada bulan puasa, orang-orang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dengan aktivitas siang hari berpuasa dan menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan amalan kebaikan.
Hal tersebut mengingat bulan puasa hanya terjadi satu kali dalam setahun dan janji Allah melipatgandakan pahala bagi mereka yang melakukan amalan baik
Karena Allah SWT menerangkan melalui surat Al-Baqarah ayat 183 bahwa perintah puasa di bulan ramadhan bertujuan untuk membuat hamba-Nya bertaqwa.
Baca Juga: Preview A Business Proposal Episode 10: Keseruan Kang Tae Mu Bersama Shin Ha Ri Bikin Penonton Baper
Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Dalam ayat tersebut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sifat yang mendasari seseorang menjadi taqwa adalah iman.
Baca Juga: A Business Proposal Episode 9: Kim Tae Mu dan Shin Ha Ri Semakin Lengket
Kata iman dari ‘hai orang-orang yang beriman!’ di awal ayat merupakan kunci ketaqwaan dimulai dari iman.
Iman berkenaan dengan kepercayaan dan meyakini di dalam hati mengenai ke-Esa an Allah.
Baca Juga: Masih Punya Hutang Puasa? Penting Simak Hukum Niat Qadha Puasa Saat Sudah Masuk Bulan Ramadhan
Dari ayat tersebut kita tahu bahwa dasar dari melakukan amalan adalah iman, kepercayaan.
Selanjutnya, kutipan ayat dilanjutkan dengan perintah berpuasa sebagaimana puasa yang dilakukan pada orang-orang terdahulu, yaitu pada jaman Nabi dan para sahabat.
Baca Juga: Bocoran Drakor Pachinko Episode 4 Menurut Novel: Kim Sunja Kemungkinan Menikah Dengan Baek Isak
Dan di akhir ayat adalah menjadi orang yang bertaqwa.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang memelihara amal kebaikan hingga ajal menjemputnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, orang yang bertaqwa merupakan orang yang selalu memelihara amalan-amalan kebaikan terlepas dari bulan puasa dan seterusnya sampai dengan kematiannya.
Lantas, amalan apa saja yang memelihara orang menjadi taqwa?
Dilansir Utara Times melalui YouTube Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai aktivitas orang yang bertaqwa.
- Sholat
Mengutip dari Hadist Abu Hurairah, Rasullullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mendirikan (qiyamullail) pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari:36)
Dahsyatnya Ramadhan menjadikan orang-orang mulai meningkatkan shalat dari yang sunnah seperti tarawih, tahajud, dhuha, qabliyah dan ba’diyah.
Baca Juga: Gambar Apa yang Anda Lihat? Tes Kepribadian Ini Akan Ungkap Anda Orang yang Arogan dan Egois
- Infaq
Ustadz Adi Hidayat mencotohkan pada saat bulan ramadhan Rasulullah memperbanyak infaq.
Infaq atau shodaqoh di bulan Ramadhan tidak hanya mengeluarkan anggaran atau materi, tetapi bisa berupa menyediakan makanan untuk berbuka.
“Walaupun kata Nabi hanya sebiji kurma,” ucap Ustadz.
Ketika terbiasa melakukan aktivitas ini, maka kita akan memiliki sifat dermawan, tawaddu, dan tidak rakus dengan dunia, subhanallah.
Baca Juga: Gambar Apa yang Anda Lihat? Tes Kepribadian Ini Akan Ungkap Anda Orang yang Arogan dan Egois
- Memelihara hubungan dengan Al-Quran
Membaca Al-quran merupakan momen yang penting, karena pada bulan ini Allah menurunkan Al-Quran pada malam ke-17 ramadhan.
Perbanyak membaca Al-Quran denga target minimal khatam 30 juz dalam satu bulan.
Dekatkan diri, perbaiki hubungan melalui Al-Quran memahami dan mengamalkan isi kandunga.
Saat Ramadhan aktivitas-aktivas di atas akan ini akan sering muncul, dengan tujuan meraih taqwa hingga kita dipertemukan kembali dengan Allah SWT.
Baca Juga: Penjelasan Kalender Jawa Hari Jumat 29 April 2022, Lengkap dengan Doa Puasa Hari Ke-28
Demikian informasi mengenai amalan-amaln yang sebaiknya diperbanyak pada bulan Ramadhan nasihat dari Ustadz Adi Hidayat.***