Network
UTARA TIMES – Berikut ini cerita teladan Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan Sunan Gunung Jati yang disiplin dan dicintai banyak orang.
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati sejak kedatangannya di Indonesia sepulang belajar di Mekkah, ia menyatu dengan rakyat banyak dan dicintai banyak orang.
Pada awalnya Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati tinggal di perkampungan nelayan di Jepara. Di situlah ia mulai mengembangkan ilmu pengetahuannya, la mulai mengajarkan mengaji kepada anak-anak dan penduduk setempat yang berminat terhadap agama Islam.
Baca Juga: Begini Arti Mimpi Mendengar Bunyi Burung Gagak Menurut Islam, Pertanda Baik atau Buruk? Cek Infonya!
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati memiliki suara yang lemah lembut serta tutur kata yang sopan membuat penduduk setempat sangat menghormatinya. Banyak orang yang tertarik kepadanya.
Orang-orang banyak yang simpatik kepada Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati bukan saja karena ia seorang pemuda yang tampan, tetapi ia juga seorang pemuda yang sangat sopan lagi pandai.
Sebagaimana dilansir Utara Times dari buku Sejarah Sunan Gunung Jati, berikut ini kisah teladan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang harus diketahui.
Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini Sabtu 14 Mei 2022, Lengkap dengan Link Streaming Love Story The Series
Sebagai seorang guru, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati selalu memberikan contoh contoh kepada Masyarakat bagaimana caranya hidup yang baik. Ia mengajarkan agar setiap manusia mengenal kedisiplinan.
Pertama-tama, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati menegaskan untuk disiplin untuk diri sendiri, sebab mempunyai rasa kedisiplinan pada diri sendiri adalah syarat mutlak untuk melakukan kedisiplinan bagi orang lain.
Salah satu kedisiplinan bagi diri sendiri menurut Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati antara lain ialah menjaga kebersihan badan, mandi sehari dua kali, gosok gigi, dan cuci kaki sebelum tidur.
Baca Juga: Ini Obat Tradisional untuk Mata yang Padangannya Kabur Menurut Primbon Jawa Buku Serat Centhini
Menurutnya kebersihan mutlak harus dijaga oleh setiap manusia, selain kebersihan itu merupakan sebagian daripada iman, juga merupakan pangkal kesehatan.
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati menuturkan apabila orang sudah menjalankan rasa disiplin untuk dirinya sendiri, maka ia akan mudah menjalankan kedisiplinan itu bagi orang lainnya.
Selain itu Syarif Hidayatullah juga mengajarkan agar murid-muridnya menghormati orang tua dan para pemimpin bangsa dan pahlawan-pahlawannya.
Menurutnya para pemimpin bangsa adalah orang yang patut dihormati sebagai pemimpin yang telah membawa kemakmuran bersama. Tanpa pemimpin, negara diibaratkan seperti kereta api tanpa kepala, atau kapal tanpa nakhoda Karena itu sudah sewajarnya rakyat menghormati dan menghargai pemimpinnya.
Syarif Hidayatullah juga memberi teladan agar kita menghormati jasa-jasa pahlawan, sebab mereka mempertaruhkan nyawa tanpa mengharapkan balas jasa dan siapapun.
Ia juga menegaskan agar menghormati dan taat kepada orang tua. Dan yang terakhir, Syarif Hidayatullah mengajarkan tentang disiplin kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga: Begini Arti Mimpi Mendengar Bunyi Burung Gagak Menurut Islam, Pertanda Baik atau Buruk? Cek Infonya!
Menurut Syarif Hidayatullah, Tuhan melengkapi manusia dengan akal budi dan perasaan dengan harapan agar manusia mampu menciptakan disiplin hidup bagi dirinya, kemudian disiplin hidup bagi orang lain dan negara. Dan disiplin kepada peraturan Tuhan-Nya.
Begitu meresapnya pelajaran yang disampaikan Syanf Hidayatullah kepada murid-muridnya hingga banyak di antara mereka yang kemudian menjadi ulama besar di kemudian hari.
Demikian cerita teladan Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Yang Disiplin dan Dicintai Banyak Orang.***
